Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Peran Komunikasi Aktif Dalam Membangun Kepercayaan Diri pada Anak Usia Dini di KB Darussalam Rodiyati, Rodiyati; Hidayu, Rapika; Mufaro’ah, Mufaro’ah
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijedr.v3i1.3857

Abstract

Komunikasi aktif memegang peranan penting dalam perkembangan anak usia dini, khususnya dalam membangun kepercayaan diri. Di KB Darussalam, pendekatan komunikasi aktif diterapkan melalui interaksi dua arah antara guru dan anak, pemberian umpan balik positif, serta komunikasi verbal dan non-verbal yang mendukung. Komunikasi aktif memungkinkan anak merasa didengarkan dan dihargai, sehingga memperkuat rasa percaya diri mereka dalam berinteraksi dan mengungkapkan pendapat. Selain itu, lingkungan yang mendukung di sekolah, serta keterlibatan orang tua, memperkuat perkembangan kepercayaan diri anak. Penggunaan metode seperti role-playing, pemberian pilihan, serta keterlibatan anak dalam proses belajar membantu menciptakan otonomi dan keberanian dalam menghadapi tantangan. Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan untuk menganalisis dampak komunikasi aktif terhadap kepercayaan diri anak di KB Darussalam, yang hasilnya menunjukkan bahwa komunikasi aktif secara signifikan mendukung pembentukan kepercayaan diri pada anak usia dini.
Peran Bermain Balok Dalam Meningkatkan Perkembangan Emosional Anak di TK Negeri Pembina Siak Kecil Fransiska, Ayu; Dewita, Nelva; Mufaro’ah, Mufaro’ah
Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary Vol 2, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jerumi.v2i2.4073

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bermain balok terhadap perkembangan sosial-emosional anak usia dini di TK Negeri Pembina Siak Kecil. Bermain balok memungkinkan anak mengembangkan kemampuan sosial seperti kerja sama, berbagi, dan komunikasi, serta meningkatkan pengendalian emosi. Aktivitas ini juga membantu anak membangun kepercayaan diri, mengatasi frustrasi, dan memperkuat kemampuan beradaptasi dalam situasi sosial. Peran guru dalam mengarahkan aktivitas bermain balok sangat penting untuk memaksimalkan manfaat ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bermain balok berkontribusi secara signifikan dalam mendukung perkembangan sosial-emosional anak di usia dini.
The Influence of Singing Activities on Children's Language Ability in the Pembina Siak Kecil State Kindergarten Sari, Arfinda; Sefriany, Ririn; Mufaro’ah, Mufaro’ah
QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol 3, No 2 (2024): December 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/qistina.v3i2.4132

Abstract

Singing activities at the Pembina Siak Kecil State Kindergarten are an effective learning method in improving the language skills of young children. Through various song lyrics, children not only introduce new vocabulary, but also learn to construct simple sentences. With pleasant melodies and themes that are relevant to everyday life, singing activities facilitate children to remember new words more easily. In addition, this activity also supports the development of grammar and sentence structure, as well as encouraging social interaction among children, improving their communication and collaboration skills. With the support of teachers and parents, children feel more confident in language and are able to communicate better. Singing activities also stimulate children's cognitive abilities and improve motor skills through movements that are integrated with singing. Repetition of songs in class provides an opportunity for children to internalize new vocabulary effectively. Teachers play an important role in choosing songs that are appropriate to the child's developmental stage, so that each child can learn according to their level of ability. Overall, singing activities at the Pembina Siak Kecil State Kindergarten have a significant impact on children's language development, enrich vocabulary, and build a strong communication foundation for the future.
MENGHADAPI TANTRUM ANAK USIA DINI DENGAN PENDEKATAN KASIH SAYANG DAN NILAI NILAI ISLAM MELVIANTI, DESI; KARTINI, ZAUNI; MUFARO’AH, MUFARO’AH
EDUKIDS : Jurnal Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/edukids.v4i1.3712

Abstract

Tantrums in early childhood are a common phenomenon in children's emotional development but can pose significant challenges for parents and educators if not managed appropriately. This article explores the approach of compassion and Islamic values as effective strategies for addressing tantrums in early childhood. The study stems from the need to provide solutions that are not only practical but also rooted in moral and spiritual values. A qualitative method was employed, focusing on theoretical analysis based on a literature review. Data were gathered through the collection and analysis of relevant literature, including books, journal articles, and previous studies. Data analysis was conducted by identifying key themes related to tantrums, compassion, and Islamic values. The findings are presented descriptively. The results indicate that implementing compassionate practices, such as empathy and positive communication, combined with Islamic values, including patience, prayer, and instilling noble character, can alleviate tantrums and strengthen the bond between children and parents. The study concludes by emphasizing the importance of a holistic approach that integrates emotional, spiritual, and educational aspects to create a supportive environment for optimal child development. This article is expected to serve as a reference for parents, educators, and early childhood education practitioners in managing tantrum behaviors more wisely and based on universal values. ABSTRAKTantrum pada anak usia dini merupakan fenomena yang sering terjadi dalam perkembangan emosional anak, namun dapat menjadi tantangan besar bagi orang tua dan pendidik jika tidak dikelola dengan tepat. Artikel ini membahas pendekatan kasih sayang dan nilai-nilai Islam sebagai strategi efektif dalam menghadapi tantrum pada anak usia dini. Penelitian ini berangkat dari kebutuhan untuk memberikan solusi yang tidak hanya praktis tetapi juga berlandaskan pada nilai moral dan spiritual. Metode yang digunakan kualitatif, fokus penelitian pada analisis teroritis berdasarkan tinjauan pustaka. Data diperoleh melalui pengumpulan dan analisis literatur yang relevan, termasuk buku, artikel jurnal dan penelitian sebelumnya. Analisis data dilakukan dengan mengidentifikasi tema utama yang terkait tantrum, kasih sayang serta nilai-nilai Islam. Hasil analis disajikan dalam bentuk deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kasih sayang, seperti empati dan komunikasi positif, yang dikombinasikan dengan nilai-nilai Islam, seperti kesabaran, doa, dan pembiasaan akhlak mulia, mampu meredakan tantrum dan memperkuat hubungan antara anak dan orang tua. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan pentingnya pendekatan yang holistik, mencakup aspek emosional, spiritual, dan edukatif, untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak secara optimal. Artikel ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi orang tua, pendidik, dan praktisi pendidikan anak usia dini dalam mengelola perilaku tantrum dengan cara yang lebih bijaksana dan berlandaskan nilai-nilai universal.
Pengaruh Kurangnya Tanggapan Orang Tua Terhadap Guru Dalam Mendukung Perkembangan Anak Usia Dini di KB Raudhatur Rahmah Desa Tanjung Leban Misraini, Misraini; Sakdiah, Eka; Mufaro’ah, Mufaro’ah
Journal of Citizen Research and Development Vol 1, No 2 (2024): November 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v1i2.3820

Abstract

Perkembangan anak usia dini adalah fondasi penting yang menentukan kualitas tumbuh kembang anak di masa depan. Kerja sama antara guru dan orang tua berperan krusial dalam proses ini. Di KB Raudhatur Rahmah, Desa Tanjung Leban, kurangnya tanggapan dan keterlibatan orang tua terhadap guru dalam mendukung perkembangan anak menyebabkan masalah serius dalam memahami kebutuhan anak secara holistik. Komunikasi yang buruk antara orang tua dan guru mengakibatkan informasi penting mengenai perkembangan anak tidak tersampaikan dengan baik, sehingga orang tua kurang mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mendidik anak di rumah. Ketidakaktifan orang tua berpotensi memperburuk masalah perilaku anak dan menghambat pertumbuhan kognitif serta emosional mereka. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan untuk menganalisis pengaruh kurangnya keterlibatan orang tua terhadap perkembangan anak di KB Raudhatur Rahmah. Temuan menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang konsisten antara rumah dan sekolah. Untuk meningkatkan partisipasi orang tua, perlu diadakan pertemuan rutin antara guru dan orang tua, serta edukasi mengenai pentingnya peran mereka dalam pendidikan anak. Dengan demikian, kolaborasi yang baik antara orang tua dan guru dapat membantu anak mencapai potensi terbaiknya.
Menciptakan Pendidikan Anak Usia Dini Berkarakter di KB Raudhatur Rahmah Desa Tanjung Leban Sarimah, Sarimah; Fatimatuzzahro, Fatimatuzzahro; Mufaro’ah, Mufaro’ah
Jurnal Akuntansi Hukum dan Edukasi Vol 1, No 2 (2024): November 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jahe.v1i2.3924

Abstract

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memainkan peran kunci dalam membentuk karakter anak di masa emas perkembangan mereka, khususnya pada usia 0-6 tahun. Pada masa ini, anak mulai menyerap nilai-nilai dan norma-norma yang akan membentuk kepribadian mereka di masa depan. Di KB Raudhatur Rahmah, Desa Tanjung Leban, pendidikan karakter menjadi pondasi utama yang diterapkan melalui aktivitas harian anak-anak. Guru tidak hanya berperan sebagai pengajar tetapi juga sebagai teladan yang memperlihatkan sikap disiplin, jujur, dan empati, sehingga anak-anak dapat mencontoh perilaku baik tersebut dalam keseharian. Pendekatan pendidikan karakter di KB Raudhatur Rahmah bersifat holistik, mencakup pengembangan moral, sosial, emosional, dan fisik anak. Berbagai kegiatan seperti permainan edukatif, kegiatan sosial, dan rutinitas harian dirancang untuk menanamkan nilai-nilai seperti kerjasama, tanggung jawab, serta kepedulian terhadap lingkungan dan sesama. Melalui pendekatan ini, karakter positif dibentuk sejak usia dini secara menyenangkan dan alami, dengan dukungan penuh dari orang tua, guru, dan masyarakat.
Pengaruh Gaya Pengasuhan Orang Tua Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia 4-5 Tahun Sari, Astuti Ratna; Nurjanah, Siti; Mufaro’ah, Mufaro’ah
JAMPARING: Jurnal Akuntansi Manajemen Pariwisata dan Pembelajaran Konseling Vol 3, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jamparing.v3i1.4697

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh gaya pengasuhan orang tua terhadap perkembangan kognitif anak usia 4-5 tahun. Gaya pengasuhan yang diterapkan orang tua berperan penting dalam mendukung kemampuan kognitif anak, yang meliputi kemampuan berpikir logis, memori, bahasa, serta keterampilan sosial dan emosional. Gaya pengasuhan otoritatif, yang mengedepankan keseimbangan antara kontrol dan kebebasan, terbukti memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan kognitif anak. Sebaliknya, gaya pengasuhan otoriter yang lebih kaku dan permisif yang terlalu memberikan kebebasan cenderung menghambat kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah pada anak. Penelitian ini juga menemukan bahwa pengasuhan otoritatif tidak hanya mendukung perkembangan kognitif anak, tetapi juga keterampilan sosial dan emosional mereka. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengadopsi gaya pengasuhan yang seimbang, yang memberikan dukungan emosional dan kesempatan untuk eksplorasi, guna memfasilitasi perkembangan kognitif yang optimal pada anak usia dini.