Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Model Project Based Learning (PjBL) terhadap Motivasi Belajar Siswa Rahmawati, Emah
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijedr.v3i1.4486

Abstract

Pendidikan merupakan hal yang utama dalam kehidupan. Salah satu upaya untuk mencapai tujuan pendidikan adalah dengan mengikuti pembelajaran di sekolah. Namun, terkadang siswa menunjukkan motivasi belajar yang cukup rendah. Seorang guru perlu merancang pembelajaran yang menarik untuk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Project Based Learning (PjBL) terhadap motivasi belajar siswa. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VI di SDN 3 Mulyamekar, Purwakarta. Metode yang digunakan adalah eksperimen. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi dan pedoman wawancara untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada saat diterapkan model Project Based Learning. Penelitian ini menunjukkan bahwa 19 dari 21 siswa atau 90,48 % siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi. Hal ini terlihat dari hampir seluruh siswa terlibat dalam proses pembelajaran yang dilakukan. Selain itu, mayoritas siswa mengatakan senang mengikuti pembelajaran tersebut. Kesimpulannya adalah model Project Based Learning dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa.
Komparasi Sistem Penilaian Pendidikan Dasar di Indonesia, China dan Singapura (A Literature Review) Indriyani, Fitri; Masridah, Masridah; Astuti, Rina; Apriyanti, Rini; Kurniasih, Iis; Rahmawati, Emah; Syehabudin, Dani
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.6674

Abstract

Artikel ini menyajikan tinjauan komparatif mengenai sistem penilaian pendidikan dasar di Indonesia, China, dan Singapura melalui metodologi studi literatur. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana penerapan sistem penilaian di ketiga negara tersebut, mengevaluasi kelebihan dan kelemahan masing-masing sistem, serta mensintesis kesamaan dan perbedaan yang ada guna mendukung peningkatan kualitas pendidikan nasional di Indonesia. Sistem penilaian di Indonesia cenderung berorientasi pada pendekatan holistik dan proses, menekankan pengembangan kompetensi, sikap, dan karakter siswa secara berkelanjutan melalui kebijakan Kurikulum Merdeka dan metode penilaian berbasis observasi, refleksi, dan penugasan. Di sisi lain, sistem pendidikan China lebih berfokus pada pengembangan keterampilan STEM dan pendidikan moral dengan reformasi yang bertujuan mengurangi ketimpangan dan meningkatkan kemajuan industri. Singapura menerapkan sistem penilaian yang mengintegrasikan penilaian formatif dan sumatif untuk memantau kemajuan siswa secara berkelanjutan, sekaligus mendorong pengembangan keterampilan berpikir kritis dan kreativitas, serta menyeimbangkan keberhasilan akademik dengan perkembangan holistik siswa. Melalui analisis ini, diharapkan bisa dihasilkan rekomendasi strategis yang relevan untuk reformasi sistem penilaian di Indonesia demi meningkatkan mutu, daya saing global, dan kualitas sumber daya manusia di era masa depan yang semakin kompetitif.
Komparasi Sistem Penilaian Pendidikan Dasar di Indonesia, China dan Singapura (A Literature Review) Indriyani, Fitri; Masridah, Masridah; Astuti, Rina; Apriyanti, Rini; Kurniasih, Iis; Rahmawati, Emah; Syehabudin, Dani
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.6674

Abstract

Artikel ini menyajikan tinjauan komparatif mengenai sistem penilaian pendidikan dasar di Indonesia, China, dan Singapura melalui metodologi studi literatur. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana penerapan sistem penilaian di ketiga negara tersebut, mengevaluasi kelebihan dan kelemahan masing-masing sistem, serta mensintesis kesamaan dan perbedaan yang ada guna mendukung peningkatan kualitas pendidikan nasional di Indonesia. Sistem penilaian di Indonesia cenderung berorientasi pada pendekatan holistik dan proses, menekankan pengembangan kompetensi, sikap, dan karakter siswa secara berkelanjutan melalui kebijakan Kurikulum Merdeka dan metode penilaian berbasis observasi, refleksi, dan penugasan. Di sisi lain, sistem pendidikan China lebih berfokus pada pengembangan keterampilan STEM dan pendidikan moral dengan reformasi yang bertujuan mengurangi ketimpangan dan meningkatkan kemajuan industri. Singapura menerapkan sistem penilaian yang mengintegrasikan penilaian formatif dan sumatif untuk memantau kemajuan siswa secara berkelanjutan, sekaligus mendorong pengembangan keterampilan berpikir kritis dan kreativitas, serta menyeimbangkan keberhasilan akademik dengan perkembangan holistik siswa. Melalui analisis ini, diharapkan bisa dihasilkan rekomendasi strategis yang relevan untuk reformasi sistem penilaian di Indonesia demi meningkatkan mutu, daya saing global, dan kualitas sumber daya manusia di era masa depan yang semakin kompetitif.