Herlim, Leonardi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Revitalisasi Nilai Pendidikan Kristiani dalam Membentuk Karakter Bangsa di Era Postmodern Herlim, Leonardi; Fernando, Andreas
EPIGRAPHE (Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani) Vol 7 No 2: November 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Torsina Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Kristen memiliki potensi besar dalam membentuk karakter bangsa, terutama di era postmodern yang ditandai dengan perubahan budaya gtermasuk dalam sosial, dan nilai-nilai kehidupan yang cepat berkembang. Di tengah tantangan zaman yang penuh dengan relativisme dan sekularisme, maupun era individualisme pendidikan Kristen menawarkan landasan moral dan etika yang kokoh untuk membangun pribadi yang berbudi pekerti luhur. Melalui ajaran alkitabiah. Penelitian kualitatif menjadi metode dalam artikel ini yang mengedepankan pendidikan Kristen mengajarkan nilai-nilai universal yang tidak hanya relevan dengan kehidupan spiritual, tetapi juga praktis dalam konteks sosial dan kehidupan sehari-hari. Adapun kesimpulan yang dinyatakan dalam penelitian ini menekankan bahwa pendidikan Kristen juga menghadapi sejumlah tantangan pengaruh budaya global yang cenderung mereduksi nilai-nilai moral dan norma agama. Meskipun demikian, dengan memanfaatkan peran perkembangan teknologi dan paltform media sosial, dalam pendidikan Kristen dapat lebih efektif menjangkau generasi muda dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pembentukan karakter bangsa. Oleh karena itu, penting bagi lembaga pendidikan Kristen untuk terus mengadaptasi diri dengan dinamika zaman, sambil tetap mempertahankan nilai-nilai inti yang mendasari ajaran Kristus dalam membentuk masyarakat yang lebih bermoral dan beradab.
Tantangan Beragama di Era Posmodern: Memetakan Dinamika Spiritual dan Praktik Keberagamaan dalam Dunia Digital Herlim, Leonardi; Fernando, Andreas
JURNAL TERUNA BHAKTI Vol 7, No 1: Agustus 2024
Publisher : SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN TERUNA BHAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47131/jtb.v7i1.215

Abstract

The postmodern era brings new challenges to religious practice, especially with the advancement of digital technology that changes the way individuals interact with faith and spiritual communities in this digital age. This article aims to map the spiritual dynamics that emerge in the context of the digital world, as well as how digital platforms affect traditional, conventional religious practices. Using a descriptive qualitative method with a literature review approach, it can be concluded that the experiences of adherents of various religions adapting to these changes, including the phenomenon of virtual rituals, online religious learning, and interactions between communities on social media show that while the digital world offers new opportunities for the dissemination and understanding of religion, there are also challenges related to spiritual authority, authenticity of practice, and ethical issues. Thus, the influence of the evolution of Virtual Media and Worship in Spiritual Identity Amidst Diversity and Pluralism. Playing an important role in ethics and Social Responsibility in Digital Religious Practices so that pluralism and Tolerance in Digital Religion must continue to be actualized to face religious challenges in the postmodern era. Abstrak Era posmodern membawa tantangan baru bagi praktik keberagamaan, terutama dengan kemajuan teknologi digital yang mengubah cara individu berinteraksi dengan iman dan komunitas spiritual di era digital ini. Artikel ini bertujuan untuk memetakan dinamika spiritual yang muncul dalam konteks dunia digital, serta bagaimana platform digital memengaruhi praktik keberagamaan tradisional yang komvesional. Menggunakan metode kualitatif deskritif dengan pendekatan studi literature, maka dapat disimpulkan bahwa pengalaman para penganut berbagai agama yang beradaptasi dengan perubahan ini, termasuk fenomena ritual virtual, pembelajaran agama online, dan interaksi antar komunitas di media sosial menunjukkan bahwa meskipun dunia digital menawarkan peluang baru untuk penyebaran dan pemahaman agama, terdapat juga tantangan terkait otoritas spiritual, autentisitas praktik, dan isu-isu etika. Sehingga pengaruh dari evolusi Media dan Ibadah Virtual dalam Identitas Spiritual di Tengah Keberagaman dan Pluralisme. Memainkan peran penting etika dan Tanggung Jawab Sosial dalam Praktik Keberagamaan Digital sehingga pluralisme dan Toleransi dalam Keberagamaan Digital harus terus diaktualisasikanuntuk menghadapi tantangan beragama di era posmodern.