Marriage is a union between a man and a woman that involves both physical and emotional connection, with the goal of building a joyful and stable family. However, income disparity between spouses can become a source of conflict that threatens family harmony. This study seeks to explore the role of women as supporters of the family in the context of income inequality, from a biblical perspective—specifically through Proverbs 31:10–31. A qualitative approach was employed, using literature review and questionnaires completed by three Christian wives who have experienced income disparity in their households. The findings indicate that although navigating income inequality is challenging, applying the principles found in Proverbs 31:10–31 can help reduce conflict and strengthen family relationships. This study provides insights for Christian couples in managing income inequality in their households by building a family that values the contributions of each partner. Pernikahan merupakan ikatan fisik dan emosional antara laki-laki dan perempuan yang dimaksudkan untuk membentuk keluarga yang harmonis dan sejahtera. Dalam perjalanan pernikahan, ketimpangan penghasilan antara suami dan istri dapat menjadi faktor pemicu konflik yang berpotensi merusak keharmonisan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran dam karakter perempuan sebagai penopang keluarga dalam menghadapi ketimpangan penghasilan dengan menggunakan perspektif Alkitab, khususnya Amsal 31:10-31. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang mengandalkan studi literatur dan kuesioner yang diisi oleh tiga istri Kristen yang mengalami ketimpangan penghasilan dalam rumah tangga mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun peran perempuan dalam menghadapi ketimpangan penghasilan tidak mudah, penerapan prinsip-prinsip dalam Amsal 31:10-31, dapat membantu mengurangi konflik keluarga. Penelitian ini memberikan wawasan bagi pasangan Kristen dalam mengelola ketimpangan penghasilan dalam rumah tangga mereka dengan membangun keluarga yang saling menghargai kontribusi masing-masing pasangan.