Santoso, Novie
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Gereja dalam Meluruskan Pemahaman Tradisi Bedekeh pada Masyarakat Suku Akit di Pulau Rupat Santoso, Novie; Santoso, Christopher
EPIGRAPHE (Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani) Vol 8 No 2: November 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Torsina Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam Alkitab, tercatat ada orang-orang yang sakit akibat roh jahat (Iblis) dan Tuhan Yesus mampu untuk menyembuhkan mereka. Tetapi ditemui pada orang Kristen suku Akit yang masih mempercayai tradisi Bedekeh untuk mengobati penyakit yang dipercaya bersumber dari kekuatan supranatural. Melalui studi literatur dan wawancara, penelitian ini bertujuan untuk menemukan faktor penyebab mereka mempercayai tradisi ini dan menemukan peran dari gereja untuk meluruskan pandangan mereka yang tidak sesuai dengan Alkitab. Didapatkan bahwa orang suku Akit mempercayai tradisi ini karena mitos yang berkembang secara turun temurun, efek samping yang minim dan biaya yang murah; pemahaman jemaat suku Akit terhadap kebenaran Injil pun masih kurang. Gereja harus berperan dalam memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani, yaitu metode kombinasi antara penginjilan melalui kunjungan pribadi lepas pribadi dan permuridan secara formal dan membantu/ mengusahakan jemaat untuk terdaftar pada fasilitas kesehatan dari pemerintah. Dengan pemahaman Injil yang lebih mendalam, iman jemaat suku Akit dapat terus bertumbuh dan meninggalkan budaya lama
Peran dan Karakter Istri dalam Mengurangi Konflik Ketimpangan Penghasilan: Studi Reflektif Berdasarkan Amsal 31:10-31 Santoso, Novie; Hindradjat, Juliana
Kharisma: Jurnal Ilmiah Teologi Vol 6, No 1 (2025): JUNI
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kharisma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54553/kharisma.v6i1.301

Abstract

Marriage is a union between a man and a woman that involves both physical and emotional connection, with the goal of building a joyful and stable family. However, income disparity between spouses can become a source of conflict that threatens family harmony. This study seeks to explore the role of women as supporters of the family in the context of income inequality, from a biblical perspective—specifically through Proverbs 31:10–31. A qualitative approach was employed, using literature review and questionnaires completed by three Christian wives who have experienced income disparity in their households. The findings indicate that although navigating income inequality is challenging, applying the principles found in Proverbs 31:10–31 can help reduce conflict and strengthen family relationships. This study provides insights for Christian couples in managing income inequality in their households by building a family that values the contributions of each partner. Pernikahan merupakan ikatan fisik dan emosional antara laki-laki dan perempuan yang dimaksudkan untuk membentuk keluarga yang harmonis dan sejahtera. Dalam perjalanan pernikahan, ketimpangan penghasilan antara suami dan istri dapat menjadi faktor pemicu konflik yang berpotensi merusak keharmonisan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran dam karakter perempuan sebagai penopang keluarga dalam menghadapi ketimpangan penghasilan dengan menggunakan perspektif Alkitab, khususnya Amsal 31:10-31. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang mengandalkan studi literatur dan kuesioner yang diisi oleh tiga istri Kristen yang mengalami ketimpangan penghasilan dalam rumah tangga mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun peran perempuan dalam menghadapi ketimpangan penghasilan tidak mudah, penerapan prinsip-prinsip dalam Amsal 31:10-31, dapat membantu mengurangi konflik keluarga. Penelitian ini memberikan wawasan bagi pasangan Kristen dalam mengelola ketimpangan penghasilan dalam rumah tangga mereka dengan membangun keluarga yang saling menghargai kontribusi masing-masing pasangan.