Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

The Role of Pastoral Counseling Services in Spiritual and Psychological Recovery After Spontaneous Abortion Gunarto, Rita Oktavia; Herman, Samuel; Hindradjat, Juliana
Indonesian Journal of Learning Education and Counseling Vol. 6 No. 2 (2024): March
Publisher : ILIN Institute Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/ijolec.v6i2.2181

Abstract

Abortion is a condition where the fetus dies due to premature expulsion. Meanwhile, spontaneous abortion or miscarriage can occur without certain actions to trigger the expulsion of the fetus. Spontaneous abortions occur naturally, even when people maintain and want the fetus to grow. This results in physical disorders that have psychological impacts such as anxiety, easily giving up hope and an unsettled spirit. So it is very normal that everyone needs recovery after a spontaneous abortion. The role of a spiritual guide is very important in dealing with mental and spiritual recovery due to fetal loss. For this reason, pastoral counseling services guide the perspective of the Christian faith to find the true truth that will restore the soul. This article aims to provide understanding for Christians so that they can maintain a firm foundation of faith in facing every challenge in life such as spontaneous abortion. This research uses a qualitative approach by collecting data from various library sources, journals and the Bible as a source of truth and the basis of Christian faith.
PENYEMBUHAN TRAUMA ALKITABIAH DAN HOLISTIK UNTUK MENGHIBUR DAN MEMULIHKAN SESEORANG YANG BERDUKA ATAS KEHILANGAN PASANGAN HIDUP Setiawan, Agus; Hindradjat, Juliana
Jurnal STT Gamaliel Vol 6, No 1 (2024): Jurnal Gamaliel Vol. 6 No. 1 Maret 2024
Publisher : STT Gamaliel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38052/gamaliel.v6i1.242

Abstract

Kehilangan pasangan hidup dapat menjadi pengalaman traumatis yang dapat menimbulkan berbagai respons emosional dan psikologis. Sejatinya Firman Allah berkuasa menyembuhkan trauma dan memberikan penghiburan bahkan pemulihan sehingga orang yang berduka dapat kembali hidup dan produktif. Tujuan penelitian yaitu mengkaji potensi metode penyembuhan trauma alkitabiah dalam memberikan penghiburan dan memfasilitasi pemulihan bagi seseorang yang berduka atas kehilangan pasangan hidup. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data melalui studi literatur. Penulis melakukan analisis literatur ilmiah dan Alkitab, untuk memahami tantangan yang dihadapi oleh mereka yang berada dalam situasi berduka. Selanjutnya melakukan identifikasi metode yang spesifik dalam penyembuhan trauma alkitabiah yang dapat memberikan penghiburan dan dukungan. Temuan penelitian yaitu Penyembuhan Trauma Alkitabiah dan Holistik (PTAH) menunjukkan bahwa mengintegrasikan ajaran alkitabiah, dukungan komunitas, dan praktik berbasis bukti dapat memenuhi kebutuhan fisik, emosional, dan spiritual individu dalam proses berduka, sehingga menyediakan pendekatan yang holistik untuk penyembuhan dan pemulihan.
Mendampingi Single Parent Kristen: Pastoral Konseling dengan Teknik Psikoedukasi dalam Menghadapi Kesulitan Hidup Kamadjadja, Djumailah; Hindradjat, Juliana
CARAKA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika Vol. 5 No. 2 (2024): November 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injil Bhakti Caraka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46348/car.v5i2.280

Abstract

This research aims to understand how pastoral counseling with psychoeducation techniques can help Christian single parents face life's difficulties. This research uses a literature study method by analyzing relevant books, scientific journals, and online articles. The research results show that pastoral counseling with psychoeducation techniques can help Christian single parents increase knowledge and understanding about themselves and the situations they face. Read coping skills for dealing with stress and anxiety. Build positive relationships with others. They are strengthening their faith and trust in God. The conclusion of this research shows that pastoral counseling with psychoeducation techniques is an effective intervention to help Christian single parents face life's difficulties.
Implementasi Nilai-nilai Integritas Seksual dalam Kejadian 39 di Kalangan Remaja Prayogo, Thomas Handoyo; Hindradjat, Juliana
Jurnal Christian Humaniora Vol 8, No 1 (2024): Mei
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/jch.v8i1.2325

Abstract

Pergaulan sex bebas , pornografi,  kehamilan diluar nikah, perselingkuhan bahkan pelecehan terhadap anak dibawah umur sering terjadi dikalangan masyarakat. Banyaknya kejadian demi kejadian memunculkan keprihatinan bagi para pemimpin negara , para pendidik, para orang tua  bahkan pemimpin gereja. Dilema hilangnya integritas seksual juga melanda kalangan remaja di gereja.  Oleh karena itu fenomena seperti ini menjadi salah satu tanggung jawab dari gereja, dan hamba Tuhan untuk menentukan langkah-langkah pencegahan dengan pendidikan dan pengajaran yang benar tentang integritas seksual. Berangkat dari keprihatinan ini, maka penulis mencoba mengkaji bagaimana seksualitas menurut Alkitab sebagai sumber segala sumber prinsip-prinsip kehidupan khususnya bagaimana Yusuf dalam Kejadian 39 mempertahankan prinsip integritas seksualnya di usia yang sangat muda. Dan diharapkan dari hasil penelitian ini dapat menjadi suatu model yang berharga untuk para remaja kristen dalam menerapkan nilai-nilai integritas seksualnya.Katakunci : Integritas Seksual, Kejadian 39, Remaja , Yusuf
DYNAMICS OF CONFLICT AND EMOTIONAL SUPPORT IN ROMANTIC RELATIONSHIPS: IMPLICATIONS FOR DEPRESSION Irene, Maria Gabriella; Hindradjat, Juliana
International Journal Multidisciplinary (IJMI) Vol. 2 No. 1 (2025): International Journal Multidisciplinary
Publisher : ANTIS PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61796/ijmi.v2i1.278

Abstract

Objective: This study investigates the impact of conflict dynamics and emotional support in dating relationships on depression levels, emphasizing their significance for mental health. Method: A cross-sectional survey was conducted involving individuals aged 18 to 35 years. Data collection focused on measuring conflict frequency, emotional support, and their correlation with depression levels. Results: The analysis revealed that conflict frequency in dating relationships has a positive correlation with depression levels, while emotional support shows a negative correlation. These findings align with the Social Stress and Attachment Theory, which suggests that insecure attachment patterns and poor emotion regulation contribute to increased depression vulnerability. Novelty: This study underscores the importance of targeting communication skills and enhancing emotional support in romantic relationships as potential intervention strategies to reduce depression risk among couples.
Konseling Pastoral sebagai Pendekatan dalam Menghadapi Stagnasi Rohani di Perkotaan. Poerwanto, Charles; Hindradjat, Juliana
Veritas Lux Mea (Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen) Vol 7, No 1 (2025): Teologi dan Pendidikan Kristen - Februari 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kanaan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59177/veritas.v7i1.335

Abstract

This research examines the application of pastoral counseling as an approach to dealing with spiritual stagnation experienced by individuals in urban areas. This phenomenon is a concern because the dynamics of modern life often cause spiritual saturation, which has an impact on mental health, emotions and social relations. The purpose of this research is to understand the causes of spiritual stagnation, explore effective pastoral counseling approaches, and evaluate their impact on counselees' recovery. This research found that pastoral counseling that integrates the principles of confidentiality, empathy, validation, normalization, and teaching spiritual skills is able to help clients identify the root of the problem and develop recovery strategies. Interventions such as reflective prayer, community involvement, and changes in routine have proven effective in strengthening clients' relationship with God and improving their holistic well-being. The results of this research are important because they show that pastoral counseling is not only relevant as a spiritual approach but also as a practical solution to support spiritual growth amidst the complexity of urban life. This strengthens the role of the church as a spiritual assistance agent capable of having a significant impact on the lives of individuals and communities in the modern era.AbstrakPenelitian ini mengkaji penerapan konseling pastoral sebagai pendekatan dalam menghadapi stagnasi rohani yang dialami individu di wilayah perkotaan. Fenomena ini menjadi perhatian karena dinamika kehidupan modern sering kali menyebabkan kejenuhan spiritual, yang berdampak pada kesehatan mental, emosional, dan relasi sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami penyebab stagnasi rohani, mengeksplorasi pendekatan konseling pastoral yang efektif, serta mengevaluasi dampaknya terhadap pemulihan konseli. Penelitian ini menemukan bahwa konseling pastoral yang mengintegrasikan prinsip kerahasiaan, empati, validasi, normalisasi, dan pengajaran keterampilan spiritual mampu membantu konseli mengidentifikasi akar masalah dan mengembangkan strategi pemulihan. Intervensi seperti doa reflektif, keterlibatan komunitas, dan perubahan rutinitas terbukti efektif dalam memperkuat hubungan konseli dengan Tuhan dan meningkatkan kesejahteraan mereka secara holistik. Hasil penelitian ini penting karena menunjukkan bahwa konseling pastoral tidak hanya relevan sebagai pendekatan spiritual tetapi juga sebagai solusi praktis untuk mendukung pertumbuhan rohani di tengah kompleksitas kehidupan perkotaan. Hal ini memperkuat peran gereja sebagai agen pendampingan spiritual yang mampu memberikan dampak signifikan dalam kehidupan individu dan komunitas di era modern.
Konseling Bunuh Diri Menurut Konsep Soteriologi Lagan, Yoseph; Hindradjat, Juliana
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 4 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Juli 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i4.5356

Abstract

Bunuh diri merupakan tindakan individu untuk mengakhiri hidup sendiri secara sadar. Bunuh diri merupakan akibat dari kesehatan yang dipicu oleh berbagai faktor. Faktor gangguan mental, stres, penyakit kronis, dampak penggunaan zat tertentu dan faktor sosial dapat mempengaruhi individu untuk mengambil tindakan bunuh diri. Tindakan bunuh diri dapat dicegah dengan melihat perubahan perilaku, pernyataan terbuka, persiapan dan perubahan emosi. Jika terlihat tanda bunuh diri dari individu mencari bantuan adalah hal yang paling utama selain mendengarkan dan memberikan dukungan. Kekristenan mengenalkan konsep keselamatan. Konsep soteriologi mempelajari tentang keselamatan dalam konteks kekristenan. Keselamatan memiliki definisi yang luas bukan hanya kebebasan dari dosa namun meliputi hubungan dan harapan dengan Tuhan. Apakah konsep keselamatan dapat menyelamatkan individu yang melakukan tindakan bunuh diri?.
Christian Religious Education on the Local Culture of the Tiwah Ceremony in Central Kalimantan in Line with Christian Teachings Lestari, Reysti Ayu; Hindradjat, Juliana; Sompotan, Dale Dompas
Harati: Jurnal Pendidikan Kristen Vol 5 No 1 (2025): HaratiJPK: April
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen IAKN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54170/harati.v5i1.738

Abstract

The learning process of Christian Religious Education is a systematic activity that involves many components in it. The good planning is needed so all these components can be implemented. This research is motivated by the existence of students who are less actively involved when participating in Christian Religious Education because the class is dominated by educators. This research aims to describe the importance for an educator to plan a learning process that can increase the activeness and involvement of students in learning. The research uses descriptive qualitative research methods with a literature study approach. From this research it is concluded that in planning Christian Religious Education learning, an educator needs to: understand the uniqueness of students both in their intelligence and learning styles, formulate learning objectives that are able to facilitate students to be actively involved in learning, use varied learning methods, use supporting learning facilities and infrastructure, and make learning assessments that focus on student activeness.
Peran dan Karakter Istri dalam Mengurangi Konflik Ketimpangan Penghasilan: Studi Reflektif Berdasarkan Amsal 31:10-31 Santoso, Novie; Hindradjat, Juliana
Kharisma: Jurnal Ilmiah Teologi Vol 6, No 1 (2025): JUNI
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kharisma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54553/kharisma.v6i1.301

Abstract

Marriage is a union between a man and a woman that involves both physical and emotional connection, with the goal of building a joyful and stable family. However, income disparity between spouses can become a source of conflict that threatens family harmony. This study seeks to explore the role of women as supporters of the family in the context of income inequality, from a biblical perspective—specifically through Proverbs 31:10–31. A qualitative approach was employed, using literature review and questionnaires completed by three Christian wives who have experienced income disparity in their households. The findings indicate that although navigating income inequality is challenging, applying the principles found in Proverbs 31:10–31 can help reduce conflict and strengthen family relationships. This study provides insights for Christian couples in managing income inequality in their households by building a family that values the contributions of each partner. Pernikahan merupakan ikatan fisik dan emosional antara laki-laki dan perempuan yang dimaksudkan untuk membentuk keluarga yang harmonis dan sejahtera. Dalam perjalanan pernikahan, ketimpangan penghasilan antara suami dan istri dapat menjadi faktor pemicu konflik yang berpotensi merusak keharmonisan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran dam karakter perempuan sebagai penopang keluarga dalam menghadapi ketimpangan penghasilan dengan menggunakan perspektif Alkitab, khususnya Amsal 31:10-31. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang mengandalkan studi literatur dan kuesioner yang diisi oleh tiga istri Kristen yang mengalami ketimpangan penghasilan dalam rumah tangga mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun peran perempuan dalam menghadapi ketimpangan penghasilan tidak mudah, penerapan prinsip-prinsip dalam Amsal 31:10-31, dapat membantu mengurangi konflik keluarga. Penelitian ini memberikan wawasan bagi pasangan Kristen dalam mengelola ketimpangan penghasilan dalam rumah tangga mereka dengan membangun keluarga yang saling menghargai kontribusi masing-masing pasangan.