Profesionalitas adalah pilar utama dalam menilai etika seorang guru. Sebagai pendidik, guru memiliki tanggung jawab besar dalam membimbing, mengajar, dan membentuk karakter peserta didik. Dalam melaksanakan tugas mengajar, guru tidak dapat semata-mata bertindak sesuai dengan keinginannya sendiri; sebaliknya, mereka diharapkan untuk mengacu pada standar etika yang telah ditetapkan.Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi lapangan. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan tahapan koleksi data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses pembelajaran guru PAI di SMA Daerah perbatasan kabupaten Pulau Morotai dimulai dengan kegiatan perencanaan pembelajaran yaitu membuat dokumen Rencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dengan kelengkapan RPP maka guru PAI sudah berada pada kondisi siap melaksanakan pembelajaran di kelas. Selanjutnya, pelaksanaan pembelajaran memerhatikan sintak model pembelajaran dalam RPS. Guru PAI memiliki kemampuan dalam pengelolaan kelas sehingga dapat menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif. Situasi pembelajaran terkait dengan kemampuan guru dalam mengelola kelas. Ada beberapa faktor pendukung pembelajaran di antaranya adalah sikap mental pendidik, kemampuan pendidik, media, kelengkapan kepustakaan. Sedangkan faktor penghambat dalam proses pembelajaran antara lain kesulitan dalam menghadapi perbedaan karakteristik peserta didik, perbedaan individu yang meliputi intelegensi, watak dan latar belakang, kesulitan menentukan materi yang cocok dengan kejiwaan dan jenjang pendidikan peserta didik, kesulitan dalam menyesuaikan materi pelajaran dengan berbagai metode supaya peserta didik tidak segera bosan, kesulitan dalam memperoleh sumber dan alat pembelajaran, kesulitan dalam mengadakan evaluasi dan pengaturan waktu. Evaluasi pembelajaran dilakukan secara periodik terjadi setiap semester dan diikuti oleh semua jenjang kelas.