Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PROFESIONALITAS GURU PAI DALAM PEMBELAJARAN DI SMA DAERAH PERBATASAN KABUPATEN PULAU MOROTAI asmiraty, asmiraty; Rifaldin Amin, Rifaldin Amin Dg; Irawan, Syahriandi
Foramadiahi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Keislaman Vol 16, No 1 (2024): Edisi Juni
Publisher : IAIN Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46339/foramadiahi.v16i1.1136

Abstract

Profesionalitas adalah pilar utama dalam menilai etika seorang guru. Sebagai pendidik, guru memiliki tanggung jawab besar dalam membimbing, mengajar, dan membentuk karakter peserta didik. Dalam melaksanakan tugas mengajar, guru tidak dapat semata-mata bertindak sesuai dengan keinginannya sendiri; sebaliknya, mereka diharapkan untuk mengacu pada standar etika yang telah ditetapkan.Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi lapangan. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan tahapan koleksi data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses pembelajaran guru PAI di SMA Daerah perbatasan kabupaten Pulau Morotai dimulai dengan kegiatan perencanaan pembelajaran yaitu membuat dokumen Rencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dengan kelengkapan RPP maka guru PAI sudah berada pada kondisi siap melaksanakan pembelajaran di kelas. Selanjutnya, pelaksanaan pembelajaran memerhatikan sintak model pembelajaran dalam RPS. Guru PAI memiliki kemampuan dalam pengelolaan kelas sehingga dapat menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif. Situasi pembelajaran terkait dengan kemampuan guru dalam mengelola kelas. Ada beberapa faktor pendukung pembelajaran di antaranya adalah sikap mental pendidik, kemampuan pendidik, media, kelengkapan kepustakaan. Sedangkan faktor penghambat dalam proses pembelajaran antara lain kesulitan dalam menghadapi perbedaan karakteristik peserta didik, perbedaan individu yang meliputi intelegensi, watak dan latar belakang, kesulitan menentukan materi yang cocok dengan kejiwaan dan jenjang pendidikan peserta didik, kesulitan dalam menyesuaikan materi pelajaran dengan berbagai metode supaya peserta didik tidak segera bosan, kesulitan dalam memperoleh sumber dan alat pembelajaran, kesulitan dalam mengadakan evaluasi dan pengaturan waktu. Evaluasi pembelajaran dilakukan secara periodik terjadi setiap semester dan diikuti oleh semua jenjang kelas.
PEMBERDAYAAN DAN PENGUATAN PENDIDIKAN ANAK DALAM KELUARGA DI KELURAHAN FOLARORA KOTA TIDORE Muhammad, Ibrahim; Buamona, Nurmala; Asmiraty, Asmiraty; Jumiati Radjab, Ika; Agus, Agus
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 10 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i10.3706-3714

Abstract

Pendidikan keluarga merupakan upaya yang dilakukan orang tua berupa pembiasaan dan improvisasi untuk membantu perkembangan pribadi anak. Pendidikan keluarga bukan sekedar proses, tetapi juga praktik dan pelaksanaan pendidikan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses pemberdayaan dan penguatan pendidikan anak dalam keluarga di Kelurahan Folarora dan untuk mengidentifikasi dan menganalisis problematika yang dihadapi masyarakat di Kelurahan Folarora terkait dengan pemberdayaan dan penguatan pendidikan anak dalam keluarga. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang berorientasi pemberdayaan ini harus memenuhi unsur-unsur pemberdayaan. Hasil Kegiatan PKM "Pemberdayaan dan Penguatan Pendidikan Anak Dalam Keluarga di Kelurahan Folarora" menunjukkan beberapa temuan penting. Pertama, peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang pemberdayaan dan penguatan pendidikan anak dalam keluarga. Ibu-ibu anggota majelis ta'lim menunjukkan peningkatan kesadaran tentang pentingnya peran mereka sebagai pendidik utama dalam keluarga dan terjadi perubahan pemahaman tentang konsep "Al-ummu madrasatul 'ula" (ibu sebagai sekolah pertama). Kedua, peningkatan pengetahuan dalam menghadapai problematika yang dihadapi pendidikan anak dalam keluarga mencakup beberapa aspek yang saling terkait dan peserta juga memperoleh peningkatan keterampilan dalam menerapkan pola asuh islami dan komunikasi efektif dengan anak.
Strategi pengambilan keputusan di lingkungan pesantren: Studi kasus pada pesantren Darul Falah Ternate Nisa, Akramun; Andy, Andy; Asmiraty, Asmiraty
Takuana: Jurnal Pendidikan, Sains, dan Humaniora Vol. 4 No. 1 (2025): Takuana (April - June)
Publisher : MAN 4 Kota Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56113/takuana.v4i1.119

Abstract

his study aims to examine the dynamics of modernization in the management of Pondok Pesantren Darul Falah Ternate and to analyze the extent to which these changes influence the characteristics and existence of the pesantren. The background of this research lies in the social transformation and the demands of the times, which require pesantren to adapt without abandoning their religious identity. This study employs a qualitative approach with a case study method. Data were collected through observation, in-depth interviews, and documentation. The findings show that modernization at Pondok Pesantren Darul Falah includes the development of an educational management system, the integration of general and religious curricula, and the use of information technology. Nevertheless, the traditional values of the pesantren are still upheld as the foundation for students’ character formation. The study concludes that modernization does not negate the essence of the pesantren, but rather strengthens its role as an adaptive Islamic educational institution. The implications of this study highlight the importance of inclusive and visionary managerial strategies for enabling pesantren to transform sustainably in facing global challenges.
PENGUATAN MODERASI BERAGAMA BAGI MAHASISWA IAIN TERNATE DALAM MENANGKAL RADIKALISME Giling, Mustamin; Adam, Adiyana; Burhan, Burhan; Asmiraty, Asmiraty; Hedi Turmudi, Asep; Umasugi, Nirwan; Djakat, Muhrim
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 5 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i5.1971-1982

Abstract

Radikalisme di kalangan mahasiswa menjadi tantangan serius dalam menjaga harmoni sosial dan keberagaman di lingkungan akademik. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat moderasi beragama bagi mahasiswa IAIN Ternate guna menangkal paham radikal. Kegiatan ini menggunakan pendekatan Service Learning (SL) dengan dua metode utama, yaitu aksi nyata di masyarakat dan refleksi akademik. Mahasiswa terlibat dalam diskusi interaktif, lokakarya, serta kampanye moderasi beragama yang diterapkan di lingkungan kampus. Hasil evaluasi melalui pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman mahasiswa terhadap konsep moderasi beragama (dari 62% menjadi 89%), sikap toleransi (dari 70% menjadi 91%), serta kesadaran akan bahaya radikalisme (dari 58% menjadi 87%). Selain itu, kesiapan mahasiswa untuk menjadi agen moderasi beragama meningkat dari 55% menjadi 85%. Program ini menunjukkan efektivitas pendekatan SL dalam membangun pemahaman kritis dan kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya moderasi beragama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
PEMBERDAYAAN DAN PENGUATAN PENDIDIKAN ANAK DALAM KELUARGA DI KELURAHAN FOLARORA KOTA TIDORE Muhammad, Ibrahim; Buamona, Nurmala; Asmiraty, Asmiraty; Jumiati Radjab, Ika; Agus, Agus
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 10 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i10.3706-3714

Abstract

Pendidikan keluarga merupakan upaya yang dilakukan orang tua berupa pembiasaan dan improvisasi untuk membantu perkembangan pribadi anak. Pendidikan keluarga bukan sekedar proses, tetapi juga praktik dan pelaksanaan pendidikan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses pemberdayaan dan penguatan pendidikan anak dalam keluarga di Kelurahan Folarora dan untuk mengidentifikasi dan menganalisis problematika yang dihadapi masyarakat di Kelurahan Folarora terkait dengan pemberdayaan dan penguatan pendidikan anak dalam keluarga. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang berorientasi pemberdayaan ini harus memenuhi unsur-unsur pemberdayaan. Hasil Kegiatan PKM "Pemberdayaan dan Penguatan Pendidikan Anak Dalam Keluarga di Kelurahan Folarora" menunjukkan beberapa temuan penting. Pertama, peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang pemberdayaan dan penguatan pendidikan anak dalam keluarga. Ibu-ibu anggota majelis ta'lim menunjukkan peningkatan kesadaran tentang pentingnya peran mereka sebagai pendidik utama dalam keluarga dan terjadi perubahan pemahaman tentang konsep "Al-ummu madrasatul 'ula" (ibu sebagai sekolah pertama). Kedua, peningkatan pengetahuan dalam menghadapai problematika yang dihadapi pendidikan anak dalam keluarga mencakup beberapa aspek yang saling terkait dan peserta juga memperoleh peningkatan keterampilan dalam menerapkan pola asuh islami dan komunikasi efektif dengan anak.
PENDAMPINGAN OLIMPIADE MADRASAH INDONESIA (OMI) RISET SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PENELITIAN SISWA MTSN 3 KOTA TIDORE Adam, Adiyana; Limatahu, ,Kartini; Sapil, Nusin; Asmiraty, Asmiraty; Irfan, Irfan
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 11 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i11.4240-4247

Abstract

Kegiatan pendampingan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Riset di MTsN 3 Kota Tidore dilaksanakan sebagai upaya peningkatan kompetensi penelitian siswa madrasah. Program ini melibatkan 15 siswa dan 3 guru pembina melalui tahapan pelatihan, workshop, serta pendampingan intensif dari dosen perguruan tinggi. Pendekatan yang digunakan meliputi ceramah interaktif, diskusi kelompok, coaching, dan learning by doing agar siswa terlibat langsung dalam setiap tahap penelitian. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman konsep penelitian sebesar 32%, terutama dalam aspek perumusan masalah, tujuan penelitian, dan teknik pengumpulan data. Selain itu, kemampuan presentasi dan kepercayaan diri siswa juga meningkat signifikan. Program ini tidak hanya berdampak pada peningkatan literasi sains siswa, tetapi juga memperkuat kapasitas guru pembina dalam membimbing riset. Kolaborasi antara perguruan tinggi dan madrasah terbukti efektif sebagai model kemitraan pengembangan budaya riset di lingkungan pendidikan menengah.
Bridging Generations: Exploring the Role of Organizational Culture in Shaping Generation Z’s Identity in Higher Education Burhan, Burhan; Asmiraty, Asmiraty; Sugianto, Hendi
JURNAL AL-TANZIM Vol 8, No 4 (2024)
Publisher : Nurul Jadid University, Probolinggo, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/al-tanzim.v8i4.9359

Abstract

This study aims to analyze the role of local wisdom-based organizational culture in shaping the identity of Generation Z in higher education so that they can adapt to digital challenges and rapid social change. This study uses a qualitative approach with in-depth interview techniques, observation, and documentation. Data were analyzed thematically by coding, pattern identification, triangulation, and member checking to ensure the accuracy of the research data. The study results indicate that organizational culture in higher education plays an important role in guiding values and norms, helping students internalize social values, actively engage in campus activities, develop social networks, and improve social skills. Students become resilient and adapt well, aligning traditional values with modern demands. The implications of this study indicate that a solid and inclusive organizational culture can support the formation of a strong, flexible, and principled student identity amidst rapid changes in the digital era. These findings can guide educational institutions in designing policies that support the development of student character and integrity development in the digital era.