Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Evaluasi Faktor-Faktor Pembiayaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Proyek Konstruksi Lanjutan Pembangunan Rumah Sakit Rujukan Regional Cut Nyak Dhien Meulaboh Agusmaniza, Roni; Tripoli, Bambang; Khairunnas, Khairunnas; Syahbana, Mahdi
Tameh Vol. 13 No. 2 (2024): Tameh: Journal of Civil Engineering
Publisher : University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/tameh.v13i2.177

Abstract

Pembangunan Rumah Sakit Rujukan Regional Cut Nyak Dhien Meulaboh merupakan salah satu cara untuk mempermudah pelayanan publik yang berlokasi di Jln. Kayu Putih, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat. Bangunan ini memiliki luas 7.050 m2 dengan anggaran biaya senilai Rp. 29.329.837.000,00. Pada penelitian ini akan diteliti mengenai variabel faktor-faktor pembiayaan K3, administrasi, teknis, harga dan pembuktian kualifikasi. Permasalahan penelitian faktor apa saja yang dibutuhkan dalam pembiayaan K3, Indikator apa yang dibutuhkan dalam perencanaan pembiayaan K3. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor apa saja yang dibutuhkan dalam perencanaan pembiayaan K3 serta untuk mengetahui indikator apa saja yang dibutuhkan dalam pembiayaan K3. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara dan penyebaran kuesioner kepada 11 orang responden yaitu Project manager, Site Engineer, Quality Control, Pengawas Kontraktor, Pengawas Konsultan, dan Ahli K3, pengolahan data dilakukan dengan bantuan aplikasi SPSS Versi 25. Hasil penelitian ini di peroleh yaitu helm safety dihitung untuk 1 kali pergantian 30 pekerja x 1 = 30 helm, untuk sepatu safety dihitung 1 kali pergantian 30 pekerja x 1 = 30 sepatu , dan untuk sarung tangan safety dihitung 2 kali pergantian 30 pekerja x 2 = 60 sarung tangan. Hasil rata-rata uji validitas masing-masing variabel Y = 0,753, X1 = 0,818, X2 = 0,870, X3 = 0,803 dan X4 = 0,808 (valid), sedangkan Nilai rata-rata uji reliabilitas masing-masing variabel Y = 0,794, X1 = 0,808, X2 = 0,820, X3 = 0,805 dan X4 = 0,807 (reliabel). Dalam penelitian ini juga menggunakan analisis deskriptif untuk mendapatkan nilai rata-rata (mean) dari masing-masing variabel Y = 4,25, X1 = 4,22, X2 = 0,04, X3 = 4,05 dan X4 = 4,01. Hasil jawaban nilai dominan didapatkan nilai rata-rata setuju sebanyak 47%, sangat setuju 33%, kurang setuju 19%, tidak setuju 1% dan sangat tidak setuju 0%.
PENGARUH SLAB BAWAH PADA STRUKTUR BOX CULVERT TIPE SINGLE MENGGUNAKAN SOFTWARE SAP 2000 Syahbana, Mahdi; Fachri, Fachri
Tameh Vol. 8 No. 1 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL
Publisher : University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/e1s3vf40

Abstract

Jembatan merupakan suatu bangunan yang menghubungkan dua bagian jalan yang terputus melintasi sungai, danau, kali jalan raya, jalan kereta api dan lain-lain. Untuk menghindari terjadinya kompleksitas pada perhitungan analisis perencana menyederhanakan tipe struktur menjadi portal bidang (plane frame) pada struktur box culvert, akan tetapi pemodelan struktur box culvert tidak mengikut sertakan slab bawah pada proses analisis. Hal tersebutlah yang menjadi latar belakang dalam menganalisis pengaruh slab bawah dan tanpa slab bawah pada struktur box culvert, dengan membandingkan nilai momen dan deformasi bentuk struktur dari kedua model tersebut. Jenis Box culvert ini menggunakan tipe single, beban yang bekerja pada struktur berupa beban gravitasi. Peraturan yang digunakan adalah SNI 1725 2016. Tipe struktur yang digunakan pada analisis box culvert adalah portal bidang (plane frame), proses analisis menggunakan program komputer SAP2000 (structure Analysis Program). Hasil analisis menunjukkan momen pada box culvert dengan slab bawah terdistribusi antar elemen satu dengan elemen lainnya, perbandingan momen pada slab atas sebesar 18,58%, pada dinding 1 sebesar 6,27% dan pada dinding 2 sebesar 37,83%. sehingga berpengaruh terhadap deformasi bentuk struktur secara global. Pada box culvert tanpa slab bawah distribusi momen yang terjadi tidak menyebabkan struktur berdeformasi secara global, deformasi bentuk yang terjadi hanya pada elemen saja berupa lentur. Tidak terjadinya deformasi bentuk secara global pada box culvert tanpa slab bawah disebabkan pengaruh tumpuan jepit yang menumpu pada slab dinding, serta mengabaikan tekanan tanah dasar yang bekerja pada slab bawah.
Pengaruh Angin Terhadap Tata Letak dan Jumlah Sekrup Konstruksi Baja Ringan Berdasarkan SNI-7971- 2013 Syahbana, Mahdi; Agustiar, Agustiar; Lindawati, Lindawati
Tameh Vol. 10 No. 2 (2021): Tameh: Journal of Civil Engineering
Publisher : University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/tameh.v10i2.166

Abstract

Light weight steel material has experienced rapid development in the construction. However, there are still many costruction failures on light weight steel, resulting in cost loss. The failure of light steel structures often occurs at the connections. The connection tool on milld steel is usually using a self-drilling screw. The research location is at Aceh One Stop Integrated Service and Investment Service Building (DPMPTSP) Aceh. The problem in this study is the placement and number of screws on the lightweight steel roof structure in the field which is carried out for each member according to the code, and the effect of wind load on the placement and number of screws on the lightweight steel roof structure. This study aims to determine the effect of the placement and number of screws on the lightweight steel roof structure. The scope of this research of problems including the placement and number of screws on the lightweight steel roof structure. The standars used in the design of light steel structures in this study is SNI 7971 2013 and the loading planning standars using SNI 03 1727 1989. Calculation steps using the LRFD method for steel structure design regulated in SNI 03 1729 2002. Based on the results, it is obtained that the number and placement of the screws in the field are different from those obtained in the calculation. From the calculations, it is obtained from the recapitulation, dead loads with a maximum value of 123.07 kg, live loads with a maximum load of 30.1 6 kg, and for compressed air and suction loads with a maximum load of 180 kg. the maximum design force value is 1241.33 kg and the screws bearing resistance value is 256.752 kg. the number of screws is obtained where the the value of the design force is divided by the value of the bearing resistance, on each member obtained 1screw, 2 screws, 3 screws, 4 screws, and 5 screws. Whilst it is found for each member in the field using 3 screws.