Stunting merupakan suatu masalah kurang gizi kronis yang diakibatkan asupan kurang gizi dalam jamgka waktu cukup lama, yang kemudian menyebabkan tumbuh kembang anak terganggu seperti tinggi badan yang lebih pendek dari standar usia anak pada umunya. Kasus stunting dikategorikan menjadi tiga kategori yang berskala ordinal yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Kasus stunting di Provinsi Kalimantan Barat memiliki tingkat stunting yang berbeda-beda di setiap kabupaten/kotanya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh model dan hasil prediksi kategori tingkat kasus stunting di kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kalimantan Barat dengan mengaplikasikan Geographically Weighted Ordinal Logistic Regression (GWOLR) menggunakan fungsi pembobot Adaptive Gaussian Kernel. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari website Badan Pusat Statistik dan website Satu Data Kalbar. Variabel terikat (Y) yang digunakan adalah tingkat kasus stunting dan variabel bebas (X) yang diduga mempengaruhi tingkat kasus stunting. Berdasarkan model GWOLR, didapat prediksi kategori untuk setiap lokasi pengamatan yaitu untuk Kabupaten Bengkayang, Landak, Mempawah, Sanggau, Ketapang, Sintang, Kapuas Hulu, Sekadau, Melawi, Kayong Utara, serta Kubu raya masuk dalam kategori tinggi, sedangkan untuk Kota Pontianak, Singkawang dan Kabupaten Sambas masuk dalam kategori rendah. Berdasarkan hasil prediksi, nilai ketepatan klasifikasi antar hasil prediksi menggunakan model GWOLR dengan hasil observasi adalah sebesar 64,29%. Kata Kunci: Stunting, Ordinal, Adaptive Gaussian Kernel