Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan pemertahanan bahasa Tontemboan dan faktor-faktor yang memengaruhi pemertahanan bahasa Tontemboan di Desa Sinsingon Kecamatan Passi Timur Kabupaten Bolaang Mongondow. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah, metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah informan bahasa Tontemboan di Desa Sinsingon yang berusia 6 s/d 12 tahun (usia sekolah dasar), 12 s/d 15 tahun (usia sekolah menengah), 15 s/d 19 tahun (usia remaja), 19 s/d 25 tahun (usia dewasa), 25 s/d 50 tahun (usia dewasa lanjut), 50 s/d 100 tahun (Lansia). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sinsingon Kecamatan Passi Timur Kabupaten Bolaang Mongondow pada bulan Desember 2022 sampai dengan Juni 2023. Untuk mengumpulkan data, Teknik yang digunakan adalah Teknik Simak, Cakap Semuka dan Catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bahasa Tontemboan hanya mampu bertahan di kalangan orang tua saja. Pengetahuan Bahasa Tontemboan hanya dapat dilakukan oleh masyarakat berusia 50 tahun sampai dengan100 tahun terhadap lawan tutur berusia sebaya dan lebih tua. Sedangkan usia anak-anak dan usia remaja tidak menggunakannya lagi karena mereka hanya mengerti/memaknai arti dari Bahasa Tontemboan tersebut tapi tidak bisa menggunakannya untuk berkomunikasi. Sebagian dari mereka pula tidak mengerti sam sekali Bahasa Tontemboan sehingga tidak menggunakan bahasa tersebut saat berkomunikasi baik dalam lingkungan keluarga maupun di lingkungan Masyarakat. Bergesernya pemertahanan Bahasa Tontemboan di Desa Sinsingon ini disebabkan oleh faktor usia, faktor pendidikan dan faktor pernikahan. Ketiga faktor inilah yang menyebabkan Masyarakat di Desa Sinsingon tidak lagi menggunakan Bahasa Tontemboan untuk saling berkomunikasi.