Penelitian ini merupakan penelitian campuran (mixed methods) dengan model sequential explanatory. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan memahami masalah, kemampuan membuat rencana penyelesaian, kemampuan melaksanakan rencana penyelesaian, dan kemampuan memeriksa kembali pada peserta didik kelas V sekolah dasar yang ditinjau dari miskonsepsi Bis-VOLKS pada materi bangun ruang. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 11 Pontianak Timur dengan jumlah populasi sebanyak 23 peserta didik dan sampel sebanyak 6 peserta didik yang dipilih berdasarkan kriteria yaitu 2 peserta didik yang memperoleh skor terendah pada setiap tahap pemecahan masalah Polya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengukuran dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif. Data yang diperoleh menyimpulkan bahwa persentase kemampuan peserta didik pada tahap memahami masalah sebesar 49,66% dan ditemukan 2 peserta didik mengalami miskonsepsi yang dominan yaitu miskonsepsi visual, operasional, dan korelasional. Persentase kemampuan peserta didik pada tahap membuat rencana penyelesaian sebesar 15,54% dan ditemukan 2 peserta didik mengalami miskonsepsi yang dominan yaitu miskonsepsi operasional dan korelasional. Persentase kemampuan peserta didik pada tahap melaksanakan rencana penyelesaian sebesar 22,01% dan ditemukan 2 peserta didik mengalami miskonsepsi yang dominan yaitu miskonsepsi visual dan literasional. Persentase kemampuan peserta didik pada tahap memeriksa kembali sebesar 12,79% dan ditemukan 2 peserta didik mengalami miskonsepsi yang dominan yaitu miskonsepsi visual, operasional, literasional, korelasional, dan spasial.