Sugira ahmad
Universitas Negeri Makassar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Khusus

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Kemampuan Berpakaian Melalui Model Pembelajaran Langsung Pada Anak Down Syndrome Sugira ahmad; Usman Usman; Dwiyatmi Sulasminah
-
Publisher : JURNAL ORTO DIDAKTIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang Peningkatan Kemampuan Berpakaian Menggunakan Kaos Oblong Pada AnakDown Syndrome. Rumusan masalah yang dikaji penelitian ini adalah Bagaimanakah peningkatan kemampuanberpakaian kaos oblong melalui penerapan model pembelajaran langsung pada anak Down Syndrome Kelas IIIdi SLB YPPLB Pangkep. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Kemampuan berpakaian kaosoblong anak sebelum pemberian intervensi. (2) Kemampuan berpakaian kaos oblong anak saat pemberianintervensi melalui model pembelajaran langsung. (3) Kemampuan berpakaian kaos oblong anak setelahintervensi. (4) Kemampuan berpakaian kaos oblong anak berdasarkan analisis antar kondisi sebelum diberiintervensi, saat diberi intervensi, dan setelah diberi intervensi. Teknik pengumpulan data yang digunakanadalah tes perbuatan dan observasi. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang anak Down Syndromeberinisial AS. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yaitu Single Subject Research (SSR) dengandisain A-B-A. Kesimpulan hasil penelitian ini: (1) Kemampuan berpakaian kaos oblong anak Down Syndromesebelum pemberian intervensi berada pada kategori sangat kurang mampu. (2) Kemampuan berpakaian kaosoblong anak Down Syndrome meningkat ke kategori mampu pada kondisi intervensi. (3) Kemampuanberpakaian kaos oblong anak Down Syndrome meningkat ke kategori sangat mampu setelah pemberianintervensi. (4) Kemampuan berpakaian kaos oblong anak Down Syndrome berdasarkan analisis antar kondisi,sebelum pemberian intervensi berada pada kategori sangat kurang mampu, saat diberi intervensi meningkat kekategori mampu, dan setelah diberi intervensi meningkat ke kategori sangat mampu.