Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Intergenerational cycles of violence: Risk factors of child abuse victims who turned violent offenders growing up Uktubara, Ade Lily Reakid Arin; Ichwan Hendariyanto, Vendy; Riskika, Haressa Lintang; Chusairi, Achmad
卷 7 编号 1 (2024): Journal of Correctional Issues (JCI)
Publisher : Polteknik Ilmu Pemasyarakatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52472/jci.v7i1.435

Abstract

Child abuse has profound consequences for survivors. It increases the the risk of brain disorder, emotional regulation, self-adjustment, learning, and memory disorders, and is correlated with anti-social interactions and violent behavior in adulthood. This research aims to understand how individuals who have experienced child maltreatment, committed a violent crime once they became an adult. A narrative method was used in this study. By illuminating how early-life victimization could shape the life of an individual, we hope to shed light and eventually prevent survivors of child maltreatment down a path of violence. Three violent offenders were the subjects of this study. Data collection methods in the form of semi-structured interviews and non-human sources of information were carried out on three perpetrators of criminal acts of murder and abuse which resulted in death. The results in this study were analyzed using thematic analysis in chronological order. It was revealed that there are several risk factors in the series of cases of criminal acts. Intergenerational transmission of multiple risk factors and the use of illegal drugs are the main causes of aggressive behavior and criminal acts.
A Self-Acceptance of Children in Conflict with the Law After Serving the Court Decision Hendariyanto, Vendy Ichwan; Suryanto, Suryanto; Uktubara, Ade Lily Reakid Arin; Rizkika, Haressa Lintang
卷 7 编号 1 (2024): Journal of Correctional Issues (JCI)
Publisher : Polteknik Ilmu Pemasyarakatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52472/jci.v7i1.455

Abstract

Penelitan memiliki tujuan untuk mengetahui aspek-aspek penerimaan diri pada anak yang pernah berkonflik dengan hukum setelah pulang dan kembali ke masyarakat. Anak yang berkonflik dengan hukum adalah sebutan bagi anak yang sudah berusia 12 tahun hingga 18 tahun yang diduga sebagai pelaku atas tindak pidana alias tersangka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif serta menggunakan pendekatan studi kasus. Informan dalam penelitian ini adalah empat orang anak berkonflik dengan hukum berusia antara 14-16 tahun dan telah menjalani putusan pengadilan. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara. Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa keempat infroman memiliki penerimaan diri yang baik. karena masing-masing memiliki aspek-aspek penerimaan diri seperti: persepsi mengenai diri dan sikap terhadap penampilan, sikap terhadap kelemahan dan kekuatan diri sendiri dan orang lain, perasaan inferioritas sebagai gejala penolakan diri, respon atas penolakan dan kritikan, keseimbangan antara “reals self” dan “ideal self” penerimaan diri dan penerimaan orang lain, menuruti kehendak dan menonjolkan diri, spontanitas, dan menikmati hidup, aspek moral penerimaan diri dan sikap terhadap penerimaan diri
Respon Pengamat terhadap Berbagai Jenis Kekerasan Anak: Sebuah Studi Eksperimental tentang Intensi Menolong Rizkika, Haressa Lintang; Uktubara, Ade Lily Reakid Arin; Hendariyanto, Vendy Ichwan; Chusairi, Achmad
卷 7 编号 2 (2024): Journal of Correctional Issues (JCI)
Publisher : Polteknik Ilmu Pemasyarakatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52472/jci.v7i2.508

Abstract

Kekerasan terhadap anak merupakan masalah dengan dampak mendalam bagi para penyintas. Tetangga adalah salah satu dari sedikit pengamat potensial dalam kasus kekerasan terhadap anak. Kehadiran dan respons pengamat sangat penting dalam upaya mencegah atau menghentikan episode kekerasan terhadap anak. Dari penelitian-penelitian sebelumnya, setiap jenis kekerasan memiliki bobot yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana berbagai jenis kekerasan terhadap anak dapat mempengaruhi respons yang diberikan oleh pengamat. Menggunakan empat vignette dimana masing-masing menggambarkan satu dari empat jenis kekerasan terhadap anak, subjek secara acak ditugaskan ke salah satunya. Mereka kemudian diberikan serangkaian pertanyaan mengenai skenario yang diberikan dan intensi mereka untuk melakukan intervensi. Data menunjukkan bahwa 1 dari setiap 5 orang pernah mengalami kekerasan terhadap anak dalam hidup mereka. Namun hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi antara jenis kekerasan dan intensi pengamat untuk membantu tidak signifikan. Penelitian lanjutan disarankan untuk meningkatkan jumlah sampel guna memastikan distribusi data lebih representatif.