Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja di Indonesia telah menjadi masalah yang serius dan kompleks, memengaruhi berbagai aspek kehidupan individu dan masyarakat. Remaja, sebagai kelompok usia yang rentan, sering kali menjadi target utama peredaran narkoba karena karakteristik psikologis mereka yang cenderung eksploratif, tekanan sosial yang kuat, serta kurangnya pemahaman tentang bahaya narkoba. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh narkoba terhadap remaja di Indonesia dengan pendekatan multidimensional, mencakup aspek kesehatan, sosial, psikologis, dan ekonomi. Secara kesehatan, penyalahgunaan narkoba pada remaja dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sistem saraf pusat, gangguan fungsi organ, dan meningkatkan risiko penyakit menular seperti HIV/AIDS akibat perilaku berisiko. Dari aspek sosial, penggunaan narkoba memicu disintegrasi keluarga, penurunan prestasi akademik, serta keterlibatan dalam tindak kriminal. Secara psikologis, narkoba sering kali menjadi pemicu gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan kepribadian, yang memperburuk kualitas hidup remaja. Selain itu, dampak ekonomi juga signifikan, baik pada tingkat individu maupun negara, karena meningkatnya biaya perawatan kesehatan, rehabilitasi, dan pengendalian kriminalitas. Faktor penyebab utama penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja meliputi tekanan dari lingkungan sosial, akses yang mudah terhadap narkoba, lemahnya penegakan hukum, serta kurangnya program pendidikan dan pencegahan yang efektif. Intervensi yang komprehensif dan berkelanjutan sangat diperlukan untuk menanggulangi masalah ini, termasuk penguatan peran keluarga, peningkatan kesadaran melalui pendidikan, serta optimalisasi upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi korban penyalahgunaan narkoba.