<![CDATA[Autisme merupakan gangguan perkembangan neurologis yang dapat berpengaruh pada kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Kesulitan komunikasi adalah salah satu masalah yang sering dijumpai pada anak anak autis, sehingga anak autis mengalami kesulitan memahami bahasa lisan serta menggunakan kominikasi verbal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil anak autis dan mengetahui pengaruh teknologi asistif e-comm dalam membantu subjek dalam mengatasi hambatan komunikasi pada kehidupan sehari-hari. Penelitian ini memakai metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Subjek pada penelitian ini berinisial LG seorang siswa SDK BPK Penabur Cimahi yang mengalami hambatan autis. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa uji coba aplikasi, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi komunikasi yang dikembangkan efektif membantu anak autis, LG, dalam mengungkapkan keinginan dasar seperti minum dan pergi ke toilet, meskipun konsistensinya masih perlu diperbaiki. Implementasi dilakukan dengan menjelaskan fitur aplikasi kepada Guru Pendamping Khusus (GPK) dan orang tua, serta melibatkan LG dalam eksplorasi aplikasi. Meskipun LG menunjukkan kemajuan dalam komunikasi, penggunaan aplikasi memerlukan waktu dan konsistensi yang tinggi, serta pengembangan lebih lanjut sesuai dengan testimoni orang tua dan guru. Implementasi Augmentative and Alternative Communication (AAC) melalui aplikasi E-Comm pada anak autis nonverbal seperti subjek LG memberikan hasil positif dalam meningkatkan kemampuan komunikasi mereka]]>
