Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INTEGRASI NILAI-NILAI EKOLOGIS DALAM TRADISI BANU NTT: STRATEGI PELAYANAN MISI KONTEKSTUAL" Mada, Debby Yunita
Voice of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik dan Agama Vol 8, No 1 (2024): J.VoW Vol 8. No. 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologia Wesley Methodist Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36972/jvow.v8i1.265

Abstract

The East Nusa Tenggara (NTT) Islands are an area rich with unique traditions. One of them is the Banu Tradition which prohibits local people from taking natural products within a certain period of time. This is very relevant to environmental conditions in NTT where natural resource exploitation has begun to occur. The author uses qualitative methods through literature study using books, journals, articles and previous researchers to explore sources that are appropriate to this topic. The results of this research show that the Banu tradition can be a mission bridge and has ecological values that can benefit the environment and society. With this, the church can adopt the ecological values of the Banu tradition as a mission service that is contextual to NTT culture.
Pelatihan Dasar Konseling Kristen bagi Guru Sekolah Minggu di Gereja Masehi Injili Timor Zoar Penkase Oeleta Mada, Debby Yunita; Riada, Marleny Rambu; Hilly, Roberto Gabriel; Pellondou, Yenry Anastasia; Toleu, Irnawaty
SERVIRE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): SERVIRE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Oktober 2024)
Publisher : Indonesia Christian Religion Theologians Association and Widya Agape School of Theology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46362/servire.v4i2.250

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk memberikan Pelatihan Dasar Konseling Kristen bagi Guru Sekolah Minggu, dilaksanakan di GMIT Zoar Penkase Oeleta- Kota Kupang. PkM ini dilatarbelakangi oleh kesadaran guru sekolah minggu tentang pentingnya memiliki kemapuan konseling sehingga mampu memahami keadaan anak-anak Sekolah minggu yang sedang menghadapi krisis dalam kehidupannya seperti perceraian orang tua, kematian orang penting (misalnya, orang tua, saudara, kakek, nenek, atau teman), sakit keras, masuk rumah sakit, kekerasan (fisik, seksual, emosional), kecelakaan, dan trauma. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan teknik konseling dasar kepada guru sekolah minggu terkait pentingnya kepekaan sehingga dapat memahami permasalahan yang dihadapi anak-anak sekolah minggu, dengan metode seminar dan pelatihan. Sehingga, pada akhirnya kegiatan ini berhasil mengedukasi guru sekolah minggu dengan keterampilan dasar dari teknik konseling, yang kemudian dapat mereka terapkan dalam kegiatan pendampingan dan konseling bagi anak-anak sekolah minggu yang berada dalam situasi problematik.
Partisipasi Orangtua Sebagai Agen Misi Dalam Keluarga: Mixed Method Tameon, Sance Mariana; Ully, Irene Sondang; Lele, Jeni Isak; Mada, Debby Yunita
Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) Vol 4 No 1 (2022): JIREH: Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili dan Kejuruan (STTIK) Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37364/jireh.v4i1.89

Abstract

The mission of God in this world is accomplished through the presence of families. However, ignoring their role as God’s mission agents, many parents do not understand their duties and responsibility to participate as God’s mission agents for their family. To add, maturity level of parents in terms of spiritual, individual, and knowledge is still low because they prioritize money, prestige, and carrier instead of being a role model to their children. To investigate such issues, this research applied a mixed methods approach Sequential Exploratory (quantitative and qualitative). The quantitative research sample was 135 parents and qualitatively from each church, one parent was taken from three (3) different church denominations, namely GMIT, GMII, and the Indonesian Morning Star Church. The result shows more than 75% parents got involved in being mission agents to their families as evangelist, disciple maker, and example of faith. The responsibility is shown through actively shape the spirituality of each family member by practicing praying together, developing good communication to nurture spiritual maturity, supporting family members to get involved in church services, and above all being a role model to family members. Misi Allah dalam dunia ini dikerjakan melalui keluarga. Sebagai agen misi Allah, orangtua harus dapat menjalankan tanggungjawabnya, namum ada banyak orangtua yang belum paham mengenai tugas dan tanggungjawabnya sebagai agen misi bagi keluarganya sendiri. Di samping itu, tingkat kedewasaan orangtua dalam kerohanian, kepribadian, dan wawasan pun masih minim, di mana orangtua tidak menjadi teladan iman bagi anggota keluarganya dan sibuk mengejar materi, prestise dan karier. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed method dengan metode kombinasi Sequential Eksplanatory (kuantitatif dan kualitatif). Sampel penelitian kuantitatif berjumlah 135 orangtua dan secara kualitatif masing-masih gereja diambil 1 orangtua dari tiga (3) denominasi gereja yang berbeda yakni GMIT, GMII dan Gereja Morning Star Indonesia. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 75% orangtua telah menjalankan perannya sebagai agen misi dalam keluarga sebagai penginjil, desciple maker, dan teladan iman. Tanggungjawab tersebut ditunjukkan dengan cara aktif membangun kerohanian anggota keluarga melalui pemberlakukan ibadah keluarga, membangun komunikasi yang dinamis demi pendewasaan kerohanian anggota keluarga, mendorong anggota keluarga untuk terlibat dalam pelayanan gerejawi, dan yang paling penting adalah menjadi teladan bagi anggota keluarga.