Ripin Ikwandi, Muhamad
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Peserta Didik Di SDN SUMPUT SIDOARJO Bayu Priambodo, Ryannanta; Ripin Ikwandi, Muhamad
PANDU : Jurnal Pendidikan Anak dan Pendidikan Umum Vol 1 No 4 (2023): NOVEMBER
Publisher : CV. Kalimasada Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59966/pandu.v1i4.989

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Peran Kepala Sekolah, mendeskripsikan Bentuk-bentuk Kedisiplinan Peserta Didik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Subyek penelitian adalah kepala sekolah, guru dan murid sebagai informan kunci. Obyek penelitian ini adalah kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik. Dalam proses pencarian data, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan dokementasi.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Peran kepala sekolah SDN Sumput Sidoarjo telah berhasil memenuhi beberapa fungsi yang ditetapkan dan melaksanakan tugas-tugas serta fungsinya dengan tepat, yakni peran kepala sekolah sebagai educator ditunjukan dengan datang tepat waktu ke sekolah dan mengadakan pelatihan khusus tentang kedisiplinan untuk guru dan staf, peran kepala sekolah sebagai manager penting untuk menjalin aturan dan komitmen bersama serta kepala sekolah mengadakan program greeting, peran kepala sekolah sebagai administator adalah dengan melakukan pengelolaan di berbagai bidang yang terdapat di sekolah dan pada awal semester kepala sekolah melakukan pengecekan dan menandatangani RPP yang dibuat oleh tenaga pendidik, peran kepala sekolah sebagai supervisior dengan melakukan pengawasan serta pengendalian terhadap guru, siswa dan elemen yang ada di sekolah, peran kepala sekolah sebagai leader dilakukan dengan menunjukan sikap dan perilaku sebagai suri tauladan di sekolah, peran kepala sekolah sebagai inovator dengan mengadakan program pembiasaan diri atau karakter dan program penampilan setiap kelas secara bergiliran, peran kepala sekolah sebagai motivator yakni memberikan dukungan kepada seluruh warga sekolah untuk tetap berkomitmen terhadap kedisiplinan dan memberikan penghargaan terhadap guru dengan memberikan hadiah. (2) Bentuk-bentuk kedisiplinan peserta didik yang ada di SDN Sumput Sidoarjo meliputi disiplin dalam mentaati peraturan, disiplin dalam waktu sekolah dan disiplin dalam berpakaian.
ANALISIS PROBLEMATIKA PEMAHAMAN MODERASI BERAGAMA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH SWASTA SIDOARJO Rosalina Noor, Triana; Ripin Ikwandi, Muhamad
Kuttab: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol 9 No 1 (2025): Kuttab: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ktb.v9i1.2382

Abstract

This qualitative research-case study uses observation; interviews and focus group discussions with principal of the madrasah, vice principal of curriculum, PAI teachers and fifteen students; and madrasah documentation studies as data collection. Data analysed by using fishbone analysis through problem identification, problem formalization and continued identification of causes. The research’s result show that the problem of understanding religious moderation of students at MTs Hidayatul Muta'allimiin Sidoarjo is mapped to six aspects namely Man, Money, Method, Material, Measurement and Environment. In human aspect was identified that the less role of principals, teachers and less parents’s role in socializing the implementation of religious moderation. In money aspect, lack of allocated funds became obstacles to provide religious moderation programs. In method aspect, there are still limited learning methods used in teaching religious moderation in the madrasah environment. In material aspect, less infrastructure making learning of religious moderation become monotonous without in-depth stimulation and contextual analysis. The measurement aspect shows that there has never been an evaluation of the understanding of religious moderation before. For environmental aspect, the monocultural environment in which some students live also plays a role in students' understanding of religious moderation, because a monocultural community environment makes students unaccustomed to interacting with individuals who have different views or backgrounds.