Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Teknik Birthing Ball Terhadap Kemajuan Persalinan Kala I Primigravida Di PMB Sri Mulyatun Kabupaten Murung Raya Lesmana, Wanda; Prastyoningsih, Aris; Ernawati, Ernawati
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 12 (2024): Volume 11 Nomor 12
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i12.15983

Abstract

Birthing ball merupakan bola terapi atau fisioterapi yang dapat memperlancar kemajuan persalinan pada masa aktif awal sehingga memudahkan percepatan persalinan. Birthing ball memiliki kegunaan multifungsi dalam beberapa skenario. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknikbirth ball terhadap kemajuan persalinan pada fase aktif awal. Penelitian ini menggunakan pendekatan Quasi Experimental Design dengan fokus pada ibu hamil trimester III yang diperkirakan akan melahirkan di PMB Sri Mulyatun. Jumlah populasinya berjumlah 30 orang, khususnya ibu hamil primigravida. Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih sampel, dengan 15 peserta ditempatkan pada kelompok intervensi dan 15 peserta pada kelompok kontrol. Kriteria tertentu diterapkan untuk menentukan kelayakan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Intervensinya berupa penggunaan Birthing Ball pada tahap awal, inti, dan akhir, dengan durasi 15-30 menit per sesi, diulang sebanyak 20 kali, atau sesuai toleransi ibu. Peserta yang tidak memenuhi kriteria dikeluarkan dari penelitian. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji T independen. Terdapat kemajuan lama kala I pada kelompok intervensi 183 menit (3 jam) kelompok control 361 menit (6 jam). Terdapat disparitas dengan mean deviasi sebesar 178,34. Intervensi memberikan pengaruh yang signifikan dengan p-value 0,003 (<0,05). Penelitian dengan memanfaatkan Teknik Birthing Ball menemukan adanya pengaruh yang signifikan terhadap durasi persalinan dengan selisih rata-rata 178,34 menit. Intervensi tersebut juga terbukti signifikan secara statistik, dengan nilai signifikansi 0,003 (<0,05).