Hisam Sidqi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dimensi Sosial dalam Kemampuan Manajerial Rasulullah Sebagai Inspirasi bagi Insan Pendidikan Hisam Sidqi; Safira Elfadhilah; Sapta Anugrah
Jurnal Garasi Buku dan Obrolan Keilmuan Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : Yayasan Insanulhaq

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62475/sibook.v2i2.24

Abstract

Muhammad Saw merupakan Nabi dan Rasul yang dipercaya oleh kaum Muslimin sebagai sosok paripurna. Pun demikian, keutamaan kepribadiannya juga ditempa melalui masa kecil yang penuh kesukaran serta peran-peran di tengah masyarakat. Penelitian ini berusaha menjawab rumusan masalah mengenai dimensi sosial dalam kemampuan manajerial Nabi Muhammad yang dapat menjadi inspirasi dan teladan bagi insan-insan pendidikan. Metode yang diambil ialah melakukan studi kepustakaan untuk mengumpulkan sumber-sumber yang kemudian dievaluasi untuk memunculkan rangkaian fakta guna mencapai kesimpulan. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kemampuan manajerial yang diajarkan Nabi Muhammad untuk para insan pendidikan ialah manajemen keuangan yang dimulai dari kemandirian, rajin menabung, dan berwirausaha. Diperlukan pula kepribadian sosiawan dalam menjadi penengah konflik ataupun mengambil inisiatif di saat-saat genting. Tidak kalah pentingnya adalah perlunya menjalin kedekatan antara pendidik dan peserta didik dalam sebuah institusi pendidikan.
Examining the concept of Unity of Existence according to the perspective of Islamic philosophers and Mystics Redi Irawan; Agiel Laksamana Putra; Hisam Sidqi
Sinergi International Journal of Islamic Studies Vol. 3 No. 2 (2025): May 2025
Publisher : Yayasan Sinergi Kawula Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61194/ijis.v3i2.754

Abstract

This article discusses the concept of Wahdat Al-Wujud (Unity of Existence) from the perspectives of Islamic philosophers, categorized into three major groups: the Peripatetic philosophy, the Illumination philosophy, and the Transcendental philosophy. Additionally, this article will explore the thoughts of Sufis such as Sheikh Muhyiddin Ibn Arabi and Hamzah Fansuri (Indonesian Archipelago), through several of their works like Asrar Arifin, Sharab al-Ashiqin, and Al-Muntahi. To analyze this discussion, authors employs an analytical-descriptive method, ultimately concluding that among philosophers, the concept of existence (Wujud) is not only self-evident but is also deemed impossible to define. The Peripatetic school believes in Asalatul Wujud, while the Illumination philosophy upholds Asalatul Mahiyah. Interestingly, Mulla Sadra builds the foundation of his philosophy on the concept of Asalatul Wujud. Yet, he can explain the theory of Taskik Wujud through the metaphor of light, which has often been discussed in Illumination philosophy. The concept of Unity of Existence in mysticism asserts that there is only one true existence: the existence of the Divine Essence, and all that exists are manifestations. It does not deny multiplicity (Kasrat); however, it is found in the appearances and manifestations, not in existence itself.