Artikel ini ditulis berdasarkan penelitian yang dilatarbelakangi oleh tingkat kemandirian anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Islam Al Azhar 32 Padang belum sesuai dengan aspek perkembangan yang seharusnya dimiliki anak usia 5-6 tahun. Kemandirian anak merupakan salah satu indikator penting dalam aspek perkembangan mereka terutama aspek kognitif, fisik, motorik dan emosional, sementara pola asuh orang tua merupakan peran yang krusial dalam membentuk karakter dan perilaku anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua terhadap tingkat kemandirian anak usia 5-6 tahun. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak di Taman Kanak-kanak Islam Al Azhar 32 Padang, dengan sampel anak di Kelas B Makkah, B Madinnah dan B Mina. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis data bersifat korelasional. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur tingkat kemandirian anak dan berbagai jenis pola asuh orang tua, termasuk pola asuh otoriter, permisif, dan demokratis. Analisis data menggunakan uji validasi, uji reabilitas dan teknik korelasi. Uji validitas untuk menguji kuallitals instrument penelitialn dilalkukaln vallidalsi dengaln palkalr alhli daln perhitungaln staltistik. Sedangkan uji reabilitas untuk menentukan apakah instrumen yang digunakan riabel atau tidak menggunakan perhitungan statistik. Teknik korelasi Pearson untuk menentukan hubungan antara kedua variabel X dan Y. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pola asuh orang tua dan tingkat kemandirian anak yaitu hubungan antara pola asuh orang tua dan kemandirian anak dengan korelasional berkisar antara 0l,40l-0l,70l. Dimana pola asuh demokratis bernilai positif dengan tingkat kemandirian yang tinggi sedangkan pola asuh otoriter dan permisif bernilai negatif dengan tingkat kemandirian yang rendah.