p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ners
Evinta, Reda
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Identifikasi Hubungan Tingkat Restless Legs Syndrome (RLS) dengan Kualitas Tidur Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis Evinta, Reda; Nurhusna, Nurhusna; Subandi, Andi
Jurnal Ners Vol. 9 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i1.30017

Abstract

Restless Legs Syndrome (RLS) merupakan komplikasi pada pasien GGK yang menjalani HD. Keluhan yang dirasakan berupa keinginan untuk menggerakkan kaki akibat sensasi tidak nyaman seperti nyeri, kesemutan, ditarik, dan kepanasan yang terjadi selama istirahat. Gejala ini memburuk pada malam hari sehingga mengganggu kualitas tidur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat RLS dengan kualiatas tidur pada pasien GGK yang menjalani HD di RSUD Raden Mattaher Jambi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dengan teknik total sampling. Sampel pada penelitian ini sejumlah 34 responden yang mengalami RLS. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara terpimpin, analisa univariat menggunakan distribusi frekuensi. Analisa bivariat menggunakan uji Kendalls Tau. Instrumen penelitian menggunakan International Restless Legs Syndrome Study Group (IRLSSG) dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil penelitian didapatkan korelasi antara tingkat RLS dengan kualitas tidur pada pasien GGK yang menjalani HD yang mengalami RLS dengan p-value sebesar 0,002 dan r = 0,516. Hasil penelitian bermanfaat dalam memberikan asuhan keperawatan bagi tenaga kesehatan khususnya memperhatikan kualitas tidur pada pasien GGK yang menjalani HD yang mengalami RLS.
Pengaruh Terapi Cold Pack Pada Intensitas Nyeri dan Hematoma Pada Pasien Post PCI di Ruang ICVCU RSUD Raden Mattaher Jambi Evinta, Reda; Oktarina, Yosi
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.48699

Abstract

Percutaneous Coronary Intervention (PCI) adalah tindakan invasif non-bedah bagi pasien dengan Coronary Artery Disease (CAD). Salah satu komplikasi yang umum terjadi setelah PCI adalah nyeri dan hematoma di area insersi. Terapi nonfarmakologis seperti cold pack berpotensi mengurangi nyeri dan mencegah hematoma melalui efek vasokonstriksi dan analgesik lokal. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh cold pack terhadap nyeri dan hematoma pada pasien post-PCI di ruang ICVCU RSUD Raden Mattaher Jambi, dengan pendekatan studi kasus deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi asuhan keperawatan. Terapi cold pack diberikan selama 20 menit dengan suhu 5–20°C. Penerapan terapi cold pack menunjukkan penurunan skala nyeri dari nyeri ringan menjadi tidak ada nyeri berdasarkan pengukuran dengan Numeric Rating Scale (NRS). Selain itu, observasi menunjukkan berkurangnya hematoma pada area insersi setelah terapi diberikan. Terapi ini efektif sebagai intervensi keperawatan nonfarmakologis untuk meningkatkan kenyamanan dan mempercepat pemulihan pasien. Kata Kunci: Cold pack, hematoma, nyeri, PCI