Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Obesitas di Desa Klambir Lima Farahany, Suci; Parapat, Ruqayah Salsabila; Rahmanda, Lily; Susanti, Nofi
Jurnal Ners Vol. 9 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i1.30355

Abstract

Obesitas adalah masalah global. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), obesitas merupakan epidemi global yang jika dibiarkan akan memperburuk kesehatan masyarakat. Obesitas didefinisikan sebagai penumpukan lemak berlebihan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara energi yang diserap dan energi yang disimpan di jaringan adiposa dalam jangka waktu lama, yang pada akhirnya menimbulkan gangguan kesehatan. Dalam penelitian ini bentujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dan kebiasaan mengonsumsi makana cepat saji dengan prevalensi obesitas di Desa Klambir Lima. Pendekatan cross-sectional digunakan dalam metode penelitian korelasional. Temuan penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara tingkat obesitas di Desa Klambir Lima dengan pola konsumsi makanan cepat saji, khususnya Delapan belas (90%) responden mempunyai pola makan sering dan mengalami obesitas.
Korelasi Tingkat Pengetahuan Pedagang Dengan Kepadatan Lalat Di Pasar Kampung Lalang Kota Medan Nanda, Meutia; Nayla, Imsakina; Rahmanda, Lily; Sintia, Putri; Jawahir, Ainun; Ritonga, Syaira Alfauza
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 4 No 1 (2025): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jkj.Vol4.Iss1.1614

Abstract

Environmental sanitation of traditional markets is an important aspect in preventing the development of disease vectors such as flies. This study aims to analyze the level of knowledge of traders regarding environmental sanitation and observe the density of flies in Kampung Lalang Market, Medan City. The study was conducted with an analytical observational design through a cross-sectional approach to 96 trader respondents. Data collection was carried out through questionnaires and direct observation using fly glue in three main locations of the market: temporary disposal sites (TPS), bathrooms/toilets, and fish trader areas. The results showed that the majority of traders (83%) had a good to very good level of knowledge regarding sanitation. However, observations showed that the highest fly density occurred in the TPS area, moderate in the fish trader area, and the lowest in the bathroom/toilets. These findings indicate that the high level of knowledge of traders has not been followed by adequate hygienic behavior practices and environmental management. Environments with high organic waste and poor waste management systems remain breeding grounds for flies. Therefore, an integrated approach is needed such as education on clean behavior, improvement of market sanitation infrastructure, and routine supervision to reduce the fly population and create a healthier market environment.
PERAN TEKNOLOGI DIGITAL DALAM MENDORONG AKSES KESEHATAN YANG MERATA PADA MASYARAKAT : LITERATUR REVIEW Hutagalung, Putri Adinda Ramadhani; Parapat, Ruqayah Salsabila; Rahmanda, Lily; Andila, Fildzah Hassyati; Purba, Sri Hajijah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.37796

Abstract

Penggunaan teknologi digital dalam meningkatkan akses masyarakat umum terhadap layanan kesehatan menjadi semakin penting, terutama di era digital ini. Teknologi digital merupakan salah satu bentuk kemajuan yang fleksibel dan efisien dalam penggunaannya, sehingga memungkinkan masyarakat umum untuk berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana teknologi digital dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, khususnya bagi masyarakat umum di daerah pedesaan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa teknologi seperti telemedicine dan aplikasi kesehatan seluler menawarkan solusi yang signifikan untuk mengatasi tantangan geografis dan meningkatkan efektivitas pemberian layanan kesehatan. Masyarakat dapat dengan mudah dan cepat mengakses informasi dan layanan kesehatan, yang pada gilirannya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan kesehatan mereka sendiri. Namun, ancaman seperti kesenjangan digital dan kurangnya literasi kesehatan masih menjadi perhatian utama. Infrastruktur digital dan literasi kesehatan perlu ditingkatkan agar masyarakat dapat menggunakan teknologi secara maksimal. Penelitian ini menunjukkan bahwa kerja sama antara pemerintah, institusi kesehatan, dan masyarakat umum sangat penting untuk mengembangkan sistem layanan kesehatan yang lebih komprehensif dan tahan lama. Dengan memaksimalkan teknologi digital, diharapkan akses terhadap layanan kesehatan akan meningkat, menghambat pencapaian tujuan pembangunan, dan meningkatkan standar hidup masyarakat dalam segala hal. Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur dengan data dari berbagai jurnal dan artikel ilmiah yang diterbitkan antara tahun 2019 dan 2024
Peran Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam Penguatan Nilai Keagamaan di Desa Pangkalan Dodek Baru Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara Nurhayati, Nurhayati; Suraya, Rani; Tantri, Dinda Agus; Rahmanda, Lily; Mendriani, Putri; Parapat, Ruqayah Salsabila
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Edisi Oktober
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v4i2.1224

Abstract

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pangkalan Dodek Baru bertujuan memperkuat nilai keagamaan masyarakat melalui peran aktif mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif Participatory Action Research (PAR) yang diterapkan secara spesifik dengan melibatkan mahasiswa dan masyarakat secara kolaboratif dalam lima siklus: mengamati kondisi awal (to know), memahami masalah (to understand), merencanakan solusi (to plan), melaksanakan program belajar mengaji dan praktik sholat secara partisipatif (to action), serta melakukan evaluasi bersama (to reflection). Melalui proses ini, mahasiswa berperan sebagai fasilitator yang mengajak masyarakat aktif turut serta. Program ini menyasar anak-anak dan remaja dengan dukungan tokoh agama setempat. Hasilnya menunjukkan peningkatan kemampuan baca Al-Qur’an, pemahaman praktik ibadah, serta tumbuhnya kesadaran beragama yang disiplin, toleran, dan bertanggung jawab. Pendekatan PAR juga berhasil memperkuat partisipasi masyarakat dan ikatan sosial antarwarga. Dengan demikian, KKN berbasis PAR efektif membangun generasi muda berakhlak mulia dan kehidupan beragama yang harmonis di tingkat desa.