p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ners
Luthfiah, Rafifah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Kasus: Penerapan Terapi Musik dan Biblioterapy Untuk Mengurangi Kecemasan Anak Saat Diberikan Terapi Intravena Luthfiah, Rafifah; Rahmawati, Nur Annisa; Faozi, Ekan; Haryanto, Agung
Jurnal Ners Vol. 9 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i1.31542

Abstract

Hospitalisasi merupakan peristiwa yang sering menimbulkan pengalaman traumatik khususnya pada pasien anak yang menyebabkan terjadinya kecemasan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kecemasan pada anak yaitu dengan mengalihkan perhatian pada musik dan buku cerita bergambar. Musik yang paling bermanfaat bagi kesehatan seorang pasien yaitu jenis musik klasik. Biblioterapi adalah aktivitas menggunakan buku yang sesuai dengan usia dalam terapi pengobatan, Biblioterapi dengan buku cerita efektif terhadap penurunan Tingkat Kecemasan Efek Hospitalisasi pada Anak Prasekolah. Tujuan: mengetahui pengaruh terapi musik dan biblioterapi untuk mengurangi kecemasan pada anak sebelum mendapatkan terapi intravena di IGD RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo. Metode: Desain penelitian ini menggunakan deskriptif studi kasus. Populasi dalam penelitian ini merupakan pasien anak usia 3-12 tahun yang dirawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo. Penelitian ini terdiri atas 5 responden, Alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi HAM-A. Hasil: Hasil analisis statistic menunjukkan uji Wilcoxon dari 5 responden diketahui terdapat 4 responden (80%) yang mengalami penurunan kecemasan setelah diberikan terapi music dan 1 responden kecemasannya menetap. Kesimpulan: Terdapat perbedaan Penurunan Kecemasan Anak Usia 3-12 Tahun yang diberikan Terapi Intra Vena di IGD sebelum dan sesudah diberikan terapi music.
Kajian Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn. S dengan Skizofrenia Tak Terinci di RSJD Dr. Arif Zainudin Sukoharjo Luthfiah, Rafifah; Widodo, Arif
Jurnal Ners Vol. 9 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i1.32547

Abstract

Skizofrenia dibagi menjadi sembilan. Salah satu tipe yang dibahas yaitu skizofrenia tak terinci. Skizofrenia tak terinci termasuk jenis skizofrenia yang memenuhi kriteria umum skizofrenia, namun tidak tidak memenuhi kriteria untuk didiagnosis skizofrenia paranoid, hebrefenik atau katatonik. Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-skizofrenia (Wibowo & Herdaetha, 2022). Gangguan jiwa disebabkan oleh adanya gangguan pada fungsi jiwa yang meliputi perasaan, pikiran, tingkah laku, emosi, motivasi, kemauan, keinginan dan persepsi yang dapat mempengaruhi kehidupan bermasyarakat. Salah satu tantangan kesehatan global adalah gangguan jiwa yang memiliki dampak signifikan dikarenakan prevalensinya yang tinggi dan penderitaan berat yang dirasakan oleh individu, keluarga, komunitas dan negara (Daulay & Simamora, 2020). Banyaknya pasien lama yang kembali dirawat di RSJD Surakarta menunjukkan bahwa perawatan pasien belum efektif. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan rencana studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan. Jenis rancangan serta pendekatan yang digunakan dengan penelitian yaitu studi kasusu menggunakan pendekatan proses keperawatan. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 28-30 desember 2023. Instrumen penelitian yang digunakan pada wawancara dengan penelitian sendiri dengan alat bantu pedoman pengkajian dan strategi pelaksanaan. Sedangkan instrument yang lain dengan menggunakan tensimeter, thermometer, saturasi oksigen dan timbangan. Populasi daam penelitian ini dilakukan pada Tn. S di bangsal gatot kaca RSJD Dr. Arif Zainuddin Surakarta. Sample: sample diambil dengan cara teknik purpose sampling. Setelah dilakukan interaksi selama 4 minggu pertemuan dan melaksanakan SP 1 sampai SP IV, pasien mampu mengidentifikasi halusinasinya dan pasien mampu mengontrol hausinasinya dengan cara menghardik, bercakap-cakap dengan orang lain. Ketika halusinasinya halusinasinya muncul pasien mampu melakukan kegiatan terjadwal harian sesuai dengan waktunya, halusinasi yang pasien alami berkurang setelah pasien berlatih mengontrol halusinasi.