Kurniasari, Dyan
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Terapi Benson dan Aromaterapi Lavender Untuk Mengurangi Kecemasan Pada Pasien Hemodialisa : Literatur Review Azizah, Lina Wati Nur; Widyasari, Afifah Nur Fitri; Maliya, Arina; Kurniasari, Dyan
Jurnal Ners Vol. 9 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i1.32301

Abstract

Penyakit Ginjal Kronik merupakan keadaan ginjal yang terganggu ditandai dengan abnormalitas struktur atau fungsi ginjal yang berlangsung lebih dari 3 bulan. Pasien gagal ginjal kronik membutuhkan terapi hemodialisis. Masalah yang sering dikeluhkan oleh pasien yang menjalani hemodialisis yaitu cemas. Kecemasan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis dapat diobati dengan aromaterapi inhalasi dan terapi benson. Tujuan dari penelitian ini adalah efektifitas terapi benson dan aromatgerapi lavender terhadap kecemasan pada pasien hemodialisis. Metode penelitian ini menggunakan metode literature review melalui basis pencarian data melalui search engine seperti PubMed, Google Schoolar dan Elsevier dengan kata kunci (keyword) yang digunakan yakni : "Hemodialisis" OR “Hemodialisa” AND “lavender aromatheraphy” OR “aromaterapi lavender” AND “Benson Theraphy” OR “Terapi Benson” AND “Anxiety” OR "kecemasan" dengan rentang waktu tahun 2020 – 2024. Hasil pencarian didapatkan sejumlah 9 artikel yang layak untuk dilakukan review sesuai dengan diagram alur PRISMA. Kriteria inklusi yang digunakan adalah pasien dewasa dengan usia 20-60 tahun yang mnderita CKD dan menjalani hemodialisis dengan kecemasan saat sebelum dilakukan hemodialisis, dengan menggunakan metode Quasy Experiment, case study dan Pre Post Test, nursing review dan artikel yang berbahasa inggris yang terakses secara gratis dan jurnal berbahasa indonesia. Intervensi yang dilakukan berupa terapi benson dan aromaterapi lavender yang di publikasikan dalam rentang 2020 sampai dengan 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien hemodialisa hendaknya dapat menerapkan terapi relaksasi Benson dan aromaterapi lavender secara mandiri sebagai salah satu alternatif untuk membantu memperbaiki kecemasan.
LITERATURE REVIEW : PENGARUH PIJAT ES DAN PENGGUNAAN GEL LIDOKAIN UNTUK MENGURANGI NYERI VASKULARISASI PADA PASIEN HEMODIALISIS Erwanindyasari, Risma Nuril; Rizkya, Titania Nur; Maliya, Arina; Kurniasari, Dyan
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.47117

Abstract

Nyeri akibat kanulasi fistula arteriovenosa (AVF) merupakan masalah utama pada pasien hemodialisis yang berdampak pada kenyamanan serta kepatuhan terhadap terapi. Pengelolaan nyeri selama prosedur vaskularisasi sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik. Literature review ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pijat es dan gel lidokain dalam mengurangi nyeri selama insersi AVF pada pasien hemodialisis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Literature review dari berbagai database jurnal nasional dan internasional yang dipublikasikan antara tahun 2020-2025, menggunakan kata kunci “hemodialisis”, “pijat es”, dan “lidokain gel”. Hasil kajian menunjukkan bahwa kedua intervensi tersebut efektif menurunkan intensitas nyeri secara signifikan. Pijat es bekerja melalui stimulasi titik akupresur, mekanisme gate control, serta pelepasan peptida opioid endogen, sedangkan gel lidokain menghambat transmisi impuls nyeri melalui blokade saluran natrium. Efektivitas kedua metode relatif setara, tanpa perbedaan signifikan secara statistik, sehingga dapat menjadi alternatif sesuai preferensi pasien dan ketersediaan sumber daya. Kesimpulannya, baik pijat es maupun gel lidokain merupakan intervensi nonfarmakologis yang mudah, murah, dan minim risiko untuk mengurangi nyeri kanulasi AVF pada pasien hemodialisis. Implikasi praktisnya, tenaga kesehatan disarankan untuk mempertimbangkan kedua metode ini guna meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pasien selama terapi hemodialisis.
Pengaruh Intradialitic Exercise Terhadap Hipertensi Intradialytic Pada Pasien Ckd Stage V yang Menjalani Hemodialisis di Rumah Sakit Indriati Solo Baru Purwanti, Okti Sri; Mujannidah, Afidatul; Purbaningtyas, Sinta Ayu; Diniyah, Ulfa Munawaroh; Kurniasari, Dyan
Jurnal Ners Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i1.17334

Abstract

Cronic Kidney Disease (CKD) is a condition in shich the kidney are damaged and cannot filter blood properly. Intradialytic hypertension is a well-known complication with incidence of 5-15% in CKD patiensundergoing routine hemodialiysis, but has not received much attention. One of the non pharmacological therapies tahta can be used will undergoing hemodialysis to lower blood pressure is intradialytic exercise. this study to aims to determine the effect of intradialytic exercise on intradialytic hypertension in CKD Stage V patiens undergoing hemodialysis. This research is a quasi experimental study with one group pretest posttest. The sampling technique use purposive sampling with total sample of 15 patients. Pastiens undergoing intradilysis were aged >50 years in 5 patients and were aged <50 years in 10 patients. after intradilytic exercise, the result obtained were P-value =0.004 so that the result obntained showed that there was an effect intradialytic exercise on hypertension intradialytic in CKD Stage V patient hemodialysis. Keywords: intradialytic exercise, intradialiytic hypertension, hemodialysis.
Pengaruh Foot Massage Pada Pasien Hemodialisa: Narrative Review Nabrita, Afrischa Yusti; Carissa, Bella; Maliya, Arina; Kurniasari, Dyan
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 8 (2024): Volume 6 Nomor 8 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i8.15224

Abstract

ABSTRACT Hemodialysis is a blood cleansing process carried out for patients with end-stage kidney failure or patients with acute illnesses who require short-term dialysis. The hemodialysis process does not cure or restore kidney disease and is unable to compensate for the loss of metabolic or endocrine activity carried out by the kidneys and the impact of kidney failure and its therapy on the patient's quality of life, however hemodialysis has the aim of removing toxic nitrogenous substances from the blood and removing waste water. excessive. Because the hemodialysis process is quite long and tiring, patients will experience fatigue and pain throughout the body. Therefore, there is a need for non-pharmacological therapy for patients to reduce the pain. The aim of this research is to determine the effect of foot massage on hemodialysis patients. The research method used is literature review using 10 national and international based journals from 2019-2024. The criteria used in this research are limiting articles or journals published in the last five years starting from 2019 to 2024. Journals have titles and contents that match the research objectives, are full text, and are related to nursing science. Based on the research results, it can be concluded that foot massage has been proven to reduce fatigue in hemodialysis patients. Foot massage can increase blood circulation which can increase the supply of oxygen and energy to the body and speed up the removal of metabolic waste from the body, so that complaints of fatigue are reduced. Keywords: Hemodialysis, Foot Massage, Fatigue  ABSTRAK Hemodialisa adalah proses pembersihan darah yang dilakukan bagi pasien dengan tahap akhir gagal ginjal atau pasien berpenyakit akut yang membutuhkan dialisis waktu singkat. Prises hemodialisa tidak menyembuhkan atau memulihkan penyakit ginjal dan tidak mampu mengimbangi hilangnya aktivitas metabolik atau endokrin yang dilaksanakan ginjal dan dampak dari gagal ginjal serta terapinya terhadap kualitas hidup pasien namun hemodialisa memiliki tujuan untuk mengeluarkan zat-zat nitrogen yang toksik dari dalam darah dan mengeluarkan air yang berlebihan. Karena proses hemodialisa yang cukup panjang dan melelahkan, pasien akan mengalami kelelahan dan rasa sakit di seluruh tubuh. Dengan begitu perlu adanya terapi non-farmakologi bagi pasien untuk mengurangi rasa sakit tersebut. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh dari foot massage pada pasien hemodialisa. Metode penelitian yang digunakan ialah literature revire dengan menggunakan 10 jurnal berbasis nasional dan internasional dari tahun 2019-2024. Adapun kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan membatasi artikel atau jurnal yang diterbitkan lima tahun terakhir mulai dari tahun 2019 sampai 2024. Jurnal mempunyai judul dan isi sesuai dengan tujuan penelitian, full teks, dan memiliki keterkaitan dengan ilmu keperawatan. Berdasar hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pijat kaki telah terbukti mengurangi kelelahan pada pasien hemodialisa. Pijat kaki mampu meningkatkan sirkulasi darah yang dapat meningkatkan suplai oksigen dan energi ke tubuh serta mempercepat pembuangan sisa metabolisme dari tubuh, sehingga keluhan kelelahan berkurang. Kata Kunci: Hemodialisa, Foot Massage, Kelelahan