Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Family Support Dan Kelelahan Anak Yang Menjalani Kemoterapi Di Rumah Sakit Wardin, Ito; Kartika, Agil Putra Tri
Jurnal Ners Vol. 9 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i1.32608

Abstract

Kelelahan terkait kanker atau cancer related fatigue (CRF) merupakan gejala yang paling umum terjadi pada pasien kanker anak yang bersifat multidimensi ditandai dengan berkurangnya energi dan meningkatnya kebutuhan untuk istirahattidur dan mengganggu kegiatan sehari – hari anak dengan kanker. Kelelahan terkait kanker (Cancer Related Fatigue / CRF) merupakan gejala yang mempengaruhi antara 36% dan 93% dari total kasus, dengan tingkat kelelahan yang meningkat pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi sekitar 70% dan 100% dari total kasus. Tujuan: Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Hubungan Family Support Dengan Tingkat Kelelahan Anak Yang Menjalani Kemoterapi Di Rumah Sakit. Metode: Penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini menggunakan lembar kuesioner Dukungan Keluarga (Family Support) dan The Pediatrics Quality of Life Multidimentional Fatigue Scale Versi. Populasi pada penelitian ini adalah 30 dengan kelelahan anak yang menjalani kemoterapi dan sampel penelitian ini adalah total sampling. Penelitian menggunakan uji SPSS analisis koefisiensi korelasi spearman rank. Hasil: Hasil penelitian bahwa tidak ada hubungan Family Support Dengan Anak Yang Menjalani Kemoterapi dan penelitian menggunakan uji statistik Sperman Rank diperoleh nilai p= 0.466 yang artinya < 0,05. Sedangkan nilai Correlation Coefficiont untuk variabel dukungan keluarga adalah sebesar 0.138. hal ini menunjukan terjadi hubungan yang sangat lemah antara dukungan keluarga dengan kelelahan anak yang menjalani kemoterapi. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukan tidaka ada Hubungan antara Family Support Dan Kelelahan Anak Yang Menjalani Kemoterapi.
Analisis Tingkat Pengetahuan Orang Tua Pada Pengobatan Mandiri Demam Pada Anak Usia 5-12 Tahun di Kelurahan Gegunung Alfiani, Fitri; Supriyadi, Supriyadi; Kartika, Agil Putra Tri
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 6, No 1 (2025): Januari
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v6i1.23392

Abstract

Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan. Ketika seseorang mengalami gangguan kesehatan maka akan mengganggu kegiatan yang dilakukan, sehingga perawatan diri atau pengobatan mandiri sangat diperlukan. Demam terjadi ketika keadaan suhu tubuh yang meningkat, suhu tubuh normal seseorang bervariasi antara 36°C-37°C, namun suhu tubuh bisa melebihi 37°C. Salah satu ganguan kesehatan paling banyak dan sangat umum terjadi pada masyarakat adalah demam. Demam merupakan gejala awal dari beberapa penyakit serius, antara lain: demam berdarah, influenza, malaria, diare dan tifus. selain pengobatan yang diberikan tenaga medis, pengobatan mandiri merupakan cara yang paling umum dilakukan masyarakat untuk mengatasi gejala penyakit sebelum mencari pertolongan tenaga medis. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengetahuan orang tua pada Pengobatan Mandiri demam pada anak usia 5-12 tahun di Kelurahan Gegunung. Metodologi penelitian yang digunakan peneliti adalah kuantitatif dengan pendekatan survey dengan dengan responden 82. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 82 responden, sebanyak 34 orang (41.5%) memiliki pengetahuan pada kategori baik, dan 11 orang (13.4%) memiliki pengetahuan kategori cukup sedangkan 37 orang (45.1%) memiliki pengetahuan pada kategori kurang. Berdasarkan hasil uji presentase di peroleh bahwa tingkat pengetahuan orang tua pada pengobatan mandiri demam pada anak tergolong presesntase baik 41.5% dan cukup 13.4% sedangkan kurang 45.1%.
PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN PENULARAN CACAR MONYET Kartika, Agil Putra Tri; Wardin, Ito; Sumantri, Arya
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 4 (2025): Vol. 7 No. 4 Edisi 2 Juli 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i4.3313

Abstract

Abstract: Monkeypox (Mpox) is a disease caused by infection with the monkeypox virus. The monkeypox virus is in the same family of viruses as the variola virus, which is the virus that causes smallpox. The monkeypox virus has been found in small rodents, monkeys, and other mammals that live in the area. The incidence of monkeypox in Indonesia from 2022 to August 2024 was 88 cases. Public knowledge, attitudes, and behavior play an important role in preventing the transmission of monkeypox. The purpose of this research is determine level of knowledge, attitude and behavior of the community towards preventing the transmission of monkeypox in the Pulasaren Primary Health Center of Cirebon City in 2024. This research is a quantitative descriptive study involving 99 people in the Pulasaren Primary Health Center in Cirebon City using cluster random sampling. Data collection was conducted using a questionnaire. Data analysis used a percentage frequency distribution. This research shows that 47.5% of the community has a low level of knowledge, 51.5% have a positive attitude, and 58.6% exhibit good behavior towards the prevention of monkeypox transmission. Stakeholders need to provide accurate information to the community about monkeypox transmission prevention so that the community's knowledge, attitudes, and behaviors are not misguided.Keywords: Monkeypox, Knowledge, Attitude, Behavior.
Caring di Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan Kepuasan Keluarga Pasien Kartika, Agil Putra Tri; Firdaus, Asep Novi Taufiq; Nugraha, Mochammad Eki
Jurnal Keperawatan Profesional (KEPO) Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Nomor 2 November 2024
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/kepo.v5i2.1223

Abstract

Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan awal pelayanan medis pasien bagi pasien gawat darurat di Rumah Sakit. Pelayanan di IGD harus sesuai dengan standar yang berlaku. Jika tidak, maka konsekuensinya dapat berakibat fatal bagi pasien. Menurunnya perilaku caring perawat di IGD menyebabkan menurunnya kualitas layanan dan berdampak pada kepuasan pasien dan keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan caring di pelayanan IGD dengan kepuasan keluarga pasien. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 109 subjek dengan menggunakan teknik accidental sampling. Analisa data menggunkan uji Spearman rho. Hasil penelitian ini menunjukan hasil caring pelayanan IGD RSUD W Kabupaten Cirebon dalam kategori baik (45%), cukup (45,9%) dan kurang (9,2%). Sedangkan kepuasan keluarga pasien dalam kategori sangat puas (48,6%), puas (44%) dan cukup puas (7,3%). Hasil uji hubungan menunjukan terdapat hubungan kuat antara caring pelayanan dan kepuasan keluarga pasien di IGD RSUD W Kabupaten Cirebon dengan arah hubungan bersifat positif (p-value=0,001; r=0,774). Sehingga, semakin baik caring pelayanan di IGD maka akan semakin tinggi kepuasan keluarga dan/atau pasien.