Pembelajaran kimia merupakan upaya menerangkan konsep dan keterampilan kimia kepada siswa dengan berbagai pendekatan seperti kontekstual berdasarkan kearifan lokal daerah. Analisa permasalahannya pada SMA di kabupaten Sikka, antara lain: 1) tidak semua siswa mengenal kearifan lokal daerah Sikka, 2) strategi mengajar guru belum melibatkan kajian budaya daerah, 3) guru belum mengembangkan soal level HOTS, 4) siswa tidak terbiasa dengan gerakan literasi, 5) pemahaman konsep materi kimia asam basa siswa rendah. Tujuan penelitian adalah menguji validitas dan keterbacaan integrated assesment literasi kimia dan hots bermuatan etnosains daerah sikka pada materi asam basa. Penelitian ini mengacu pada model Thiagarajan yang terdiri atas 3 tahapan, yaitu define, design, dan develop. Instrumen penelitian berupa lembar wawancara, lembar validasi angket, angket respon kelayakan untuk siswa dan guru serta butir soal uraian. Analisa validitas menggunakan rumus Aiken, analisa keterbacaan soal dengan rentang kategorial. Hasil penilaian menunjukkan bahwa 0,85 instrumen tes berada dalam kategori sangat valid sehingga dapat digunakan sebagai alat evaluasi. Selanjutnya dilakukan uji persentase keterbacaan 83,70% (kategori sangat baik) yang menunjukkan bahwa produk memuat materi yang dapat dipahami, disajikan secara menarik, ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami, serta penyajian tabel dan gambar sudah sesuai.