ABSTRAK Kerajaan Sumedang Larang merupakan kerajaan bercorak Islam di Jawa Barat yang berdiri sekitar abad ke-8 masehi. Kerajaan ini meninggalkan benda-benda pusaka yang sampai saat ini masih dapat disaksikan masyarakat. Kerajaan Sumedang Larang memiliki 7 pusaka inti yang dijaga kelestariannya melalui upaya kolektif masyarakat melalui ritual Ngumbah Pusaka dan juga melalui edukasi historis. Penelitian ini bertujuan untuk memahami unsur religiomagis yang terkandung dalam 7 pusaka inti Kerajaan Sumedang Larang. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi literatur. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur religiomagis pada 7 pusaka inti terletak pada kepercayaan masyarakat Kerajaan Sumedang Larang dalam proses pembuatan benda-benda pusaka yang bercampur dengan unsur spiritualitas pembuatnya seperti pemberian ritus-ritus, doa-doa atau melakukan puasa, sehingga mengonstruksi persepsi kesakralan dan kekeramatan terhadap 7 pusaka inti Kerajaan Sumedang Larang. Kata kunci: religiomagis, Kerajaan Sumedang Larang, tujuh pusaka inti ABSTRACT The Sumedang Larang Kingdom was a kingdom in West Java. The kingdom has bequeathed heirlooms that are still observable in the present time. The objective of this study is to comprehend the magical and religious aspects present in the 7 fundamental artifacts of the Sumedang Larang Kingdom. This study employs a descriptive and qualitative research approach, utilizing data collection methods such as interviews, observation, and literature review. The employed data analysis technique encompasses data reduction, data display, and conclusion formulation. The study's findings indicate that the magical and religious aspects of the 7 key heirlooms are rooted in the beliefs of the people of the Sumedang Larang Kingdom. These elements are intertwined with the spiritual aspects of the creators, which involve performing rituals, offering prayers, and observing fasting. This arrangement evokes a sense of the sacred and divine nature of the 7 fundamental relics of the Sumedang Larang Kingdom. Key words: Religious-Magic, Seven Key Heirlooms, Sumedang Larang Kingdom