Muchammad Galih Yuliansyah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SURAT BERHARGA SEBAGAI ALAT LEGALITAS TRANSAKSI: STUDI TENTANG STRUKTUR DAN FUNGSINYA Resika Triani Putri; Muchammad Galih Yuliansyah; Habib Rayodin; Norma Fitria
JOURNAL SAINS STUDENT RESEARCH Vol. 2 No. 6 (2024): Desember : Jurnal Sains Student Research
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jssr.v2i6.2988

Abstract

As a legitimate method of exchange, securities play a significant role in the commerce and economic sectors. The purpose of this study is to examine the composition and operation of securities in connection with their application as evidence of debt recognition or ownership. In order to understand the legal aspects of securities and their function in promoting transaction efficiency, a study was carried out on a variety of securities, including checks, money orders, bonds, stocks, demand deposits, and others. The study's findings demonstrate that securities serve as both legitimate proof and legal assurances for the parties concerned. Securities are therefore a crucial tool for establishing legal certainty and security in commercial operations.
RELASI ANTARA HUKUM DAN KEBUDAYAAN DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGIS MAX WEBER Muchammad Galih Yuliansyah; Frisca Indriani; Dinda Amalia Kamila
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 8 No. 2 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v8i2.7289

Abstract

Menurut Weber, nilai, adat istiadat, dan pola perilaku masyarakat tercermin dalam hukum, yang merupakan produk budaya. Menurut Weber, hukum masyarakat dibentuk oleh norma sosial dan adat istiadatnya, dan dengan demikian, mustahil untuk memisahkan hukum dari budaya. Hukum berfungsi sebagai mekanisme kontrol sosial yang mengatur perilaku individu dan menegakkan ketertiban sosial selain menjadi produk budaya. Hukum yang beretika secara budaya biasanya memiliki rasa legitimasi yang kuat dan lebih mudah diterima oleh masyarakat. Namun, rasionalisasi hukum dalam masyarakat kontemporer telah membuatnya lebih abstrak dan universal, yang sering kali memisahkannya dari nilai-nilai budaya daerah. Menurut Weber, budaya dan hukum saling memengaruhi. Sementara budaya memberi hukum landasan etika dan validitasnya, hukum mencerminkan budaya dan menegakkan ketertiban sosial.