Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Urgency of Limiting the Use of the Veto in the UN on Security Resolutions and Global Political Stability Ramadhani, Setiawan; Sihabuddin, Ahmad; Chalissa, An Naja Putri; Mustiana, Sasti Rizky; Rosida, Zakia
Soedirman Law Review Vol 6, No 4 (2024)
Publisher : Faculty of Law, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.slr.2024.6.4.16083

Abstract

This article examines the implications of the veto power held by the five permanent members of the United Nations Security Council (UNSC) on international conflict resolution and global political stability. The research employs a normative legal methodology, analyzing the UN Charter and relevant historical documents to understand the evolution and application of veto rights. The primary objectives are to assess how the veto affects the UNSC's effectiveness in responding to crises, as illustrated by the Syrian civil war and Russia's invasion of Ukraine, and to explore potential reforms aimed at democratizing decision-making processes within the UN. The findings reveal that the frequent use of vetoes creates significant deadlock, undermining multilateral efforts to address urgent humanitarian issues and exacerbating global instability. Furthermore, the study discusses various reform proposals, such as limiting veto usage in cases of mass atrocities and enhancing participation from non-permanent members. In conclusion, while the veto power was originally intended to ensure cooperation among major powers, its current application often leads to paralysis within the UNSC, necessitating urgent reforms to restore legitimacy and effectiveness in maintaining international peace and security. This research contributes to ongoing debates about reforming global governance structures to better reflect contemporary geopolitical realities and promote collective security over national interests.Keywords: Veto; United Nations; Securtiy Resolutions; Global Political Stability; Global Politic Dynamics.
Pengaruh Variasi Panjang Katalis Tembaga-Nikel pada Catalytic Converter terhadap Reduksi Emisi CO dan HC Sepeda Motor Honda Astrea Nugraha, ata; Sihabuddin, Ahmad; Cahyadi, Wahyu; Nafis, Muayat; Akhlaqi, Tahsinul; Hidayatullah, Feri
Automotive Innovations Journal Vol. 1 No. 2 (2025): September
Publisher : Department of Automotive Engineering Technolgy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sepeda motor merupakan sarana transportasi dengan jumlah pengguna terbesar di Indonesia, namun di balik keunggulannya sebagai moda transportasi yang praktis dan terjangkau, sepeda motor juga menjadi penyumbang utama pencemaran udara akibat emisi gas buang hasil pembakaran bahan bakar fosil yang tidak sempurna. Emisi gas buang seperti karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC) sangat berbahaya baik bagi kesehatan manusia maupun lingkungan sehingga diperlukan upaya pengendalian yang efektif. Salah satu metode yang banyak dikembangkan adalah penggunaan catalytic converter yang ditempatkan pada sistem pembuangan kendaraan bermotor untuk mempercepat reaksi oksidasi dan reduksi, sehingga gas beracun dapat diubah menjadi senyawa yang lebih ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi dimensi catalytic converter berbahan tembaga-nikel terhadap reduksi emisi gas buang pada sepeda motor Honda Astrea. Penelitian menggunakan pendekatan eksperimental dengan desain pra-eksperimen melalui perbandingan kadar emisi pada knalpot standar dan knalpot yang dimodifikasi catalytic converter. Pengujian dilakukan pada variasi putaran mesin mulai dari 1000 hingga 6000 RPM dengan kenaikan setiap 1000 RPM menggunakan gas analyzer untuk mengukur kadar CO (% vol) dan HC (ppm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa catalytic converter berbahan tembaga-nikel dengan panjang 6 cm mampu mereduksi emisi CO rata-rata sebesar 23% dan HC sebesar 41%, sedangkan catalytic converter dengan panjang 11 cm mampu menurunkan emisi CO sebesar 37% dan HC sebesar 47%. Seluruh hasil pengujian menunjukkan bahwa emisi CO dan HC berada di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2006. Dengan demikian, penerapan catalytic converter berbahan tembaga-nikel terbukti efektif dalam mereduksi emisi gas buang dan berpotensi menjadi solusi teknologi ramah lingkungan untuk mengurangi dampak pencemaran udara di perkotaan.