Prayoga, Jefri
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PERBANDINGAN TEMPERATURE WINDING PADA MOTOR SEPARATOR AREA RAW MILL DAN CEMENT MILL DI PT SEMEN BATURAJA Tbk Soedjarwanto, Noer; Prayoga, Jefri
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 13, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v13i1.5513

Abstract

Motor separator berfungsi untuk memisahkan material halus dari material kasar setelah proses penggilingan, menggunakan motor induksi tiga fasa dengan daya 500 kW. Pengukuran temperatur dilakukan dengan menggunakan kamera termal, termogun, dan sensor PT100 pada tiga motor separator, yaitu 65SP14, 66SP14, dan 32SP06. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa motor separator 65SP14 memiliki temperatur tertinggi, dengan suhu rata-rata mencapai 99,35°C hingga 102,22°C pada winding-nya, menunjukkan risiko overheating. Motor 66SP14 memiliki temperatur winding yang lebih stabil dibandingkan 65SP14, dengan suhu rata-rata di Winding A, B, dan C masing-masing sebesar 97,23°C, 95,31°C, dan 96,62°C. Sementara itu, motor separator 32SP06 menunjukkan temperatur yang relatif lebih rendah, dengan suhu tertinggi mencapai 94,21°C pada winding B.Analisis melibatkan perhitungan resistansi, daya, dan flow rate udara pendingin untuk menentukan penyebab kenaikan temperatur. Ditemukan bahwa peningkatan temperatur pada motor 65SP14 dan 66SP14 terkait dengan fluktuasi arus, meskipun nilai-nilai ini masih dalam rentang spesifikasi motor yang ditetapkan. Motor 32SP06 menunjukkan suhu yang relatif stabil dengan arus rata-rata terendah dan kecepatan tertinggi. Berdasarkan perhitungan flow rate udara, disarankan bahwa sistem pendinginan motor separator memerlukan perbaikan untuk memastikan suhu operasional yang aman dan optimal.
RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING DAN KENDALI KADAR OKSIGEN DAN PH AIR TAMBAK UDANG VANAME DI BUMI DIPASENA MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC BERBASIS IOT Prayoga, Jefri
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol. 13 No. 3S1 (2025)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v13i3S1.7758

Abstract

Perubahan kadar oksigen dan pH air tambak yang terlambat terdeteksi, dapat menimbulkan masalah serius bagi udang. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem pemantauan dan pengendalian berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan metode fuzzy logic untuk menampilkan data kualitas air melalui smartphone atau desktop. Sistem ini menggunakan mikrokontroler ESP32, sensor DO SEN 0237, sensor pH SEN0161, platform Thingspeak untuk menampilkan nilai kualitas air, dan Telegram untuk mengirimkan notifikasi secara real-time kepada petambak. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem yang dikembangkan berfungsi dengan baik. Pengujian kesesuaian informasi dan kendali membuktikan bahwa terdapat kesesuaian 100% pengendalian relay antara alat yang dirancang dengan tampilan pada platform Thingspeak. Pengujian akurasi dilakukan di dua lokasi yang berbeda, dan hasilnya menunjukkan bahwa nilai rata-rata persentase selisih tertinggi yang terukur adalah 1,3% untuk sensor pH dan 4,37% untuk sensor DO, yang keduanya masih berada di bawah batas toleransi selisih maksimum sebesar 10%.
ANALISIS PERBANDINGAN TEMPERATURE WINDING PADA MOTOR SEPARATOR AREA RAW MILL DAN CEMENT MILL DI PT SEMEN BATURAJA Tbk Soedjarwanto, Noer; Prayoga, Jefri
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol. 13 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v13i1.5513

Abstract

Motor separator berfungsi untuk memisahkan material halus dari material kasar setelah proses penggilingan, menggunakan motor induksi tiga fasa dengan daya 500 kW. Pengukuran temperatur dilakukan dengan menggunakan kamera termal, termogun, dan sensor PT100 pada tiga motor separator, yaitu 65SP14, 66SP14, dan 32SP06. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa motor separator 65SP14 memiliki temperatur tertinggi, dengan suhu rata-rata mencapai 99,35°C hingga 102,22°C pada winding-nya, menunjukkan risiko overheating. Motor 66SP14 memiliki temperatur winding yang lebih stabil dibandingkan 65SP14, dengan suhu rata-rata di Winding A, B, dan C masing-masing sebesar 97,23°C, 95,31°C, dan 96,62°C. Sementara itu, motor separator 32SP06 menunjukkan temperatur yang relatif lebih rendah, dengan suhu tertinggi mencapai 94,21°C pada winding B.Analisis melibatkan perhitungan resistansi, daya, dan flow rate udara pendingin untuk menentukan penyebab kenaikan temperatur. Ditemukan bahwa peningkatan temperatur pada motor 65SP14 dan 66SP14 terkait dengan fluktuasi arus, meskipun nilai-nilai ini masih dalam rentang spesifikasi motor yang ditetapkan. Motor 32SP06 menunjukkan suhu yang relatif stabil dengan arus rata-rata terendah dan kecepatan tertinggi. Berdasarkan perhitungan flow rate udara, disarankan bahwa sistem pendinginan motor separator memerlukan perbaikan untuk memastikan suhu operasional yang aman dan optimal.