Jerawat adalah penyakit kulit inflamasi yang terjadi akibat penyumbatan kelenjarpolisebasea dan peradangan yang disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes.Prevalensi penderita jerawat di Indonesia berkisar antara 80-85%, dengan puncakkejadian pada usia 15-18 tahun dan 12% pada wanita berusia >25 tahun. Tanamanpacar air (Impatiens balsamina l) memiliki kandungan senyawa kuersetin yangmerupakan turunan senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri,tanaman ini diformulasikan sebagai sediaan patch. Tujuan penelitian ini untukmengetahui mutu fisik dan aktivitas antibakteri sediaan patch ekstrak daun pacar air(Impatiens balsamina l). Metode penelitian yang digunakan adalah metodeeksperimental dengan desain true experimental design yaitu posttest only control group.Hasil penelitian kelompok uji antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnesterdiri dari FI (20%) rata-rata zona hambat yaitu 14,8 mm (kuat); uji mutu fisik patchberbentuk solid, berwarna hijau kecoklatan dan memiliki bau yang khas, keseragamanbobot 0,0462, susut pengeringan 9,20%, ketebalan 0,53, ketahanan lipatan (>200), danpH 6,0. FII (25%) memiliki zona hambat 17,8 mm (kuat), berbentuk solid, berwarnahijau kecoklatan dan memiliki bau yang khas, keseragaman bobot 0,0463, susutpengeringan 9,21%, ketebalan 0,54, ketahanan lipatan (>200), dan pH 5,2. FIII (30%)zona hambat 20,68 mm (kuat) berbentuk solid, berwarna hijau kecoklatan dan memilikibau yang khas, keseragaman bobot 0,0465, susut pengeringan 9,22%, ketebalan 0,58,ketahanan lipatan (>200), dan pH 5,6. K(-) basis patch dan K(+) patch oxy memilikizona hambat 0 mm (lemah) dan 31,02 mm (sangat kuat) berturut-turut. FIII (30%)memiliki aktivitas antibakteri paling optimum dan mutu fisik yang baik.