Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Efisiensi Solar Charge Controller Menggunakan Integrasi Numerik dengan MATLAB Simulink Sikumbang, Rama Widjaya
KURVATEK Vol 9 No 2 (2024): Energy Management and Sustainable Environment
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v9i2.5013

Abstract

Konsumsi energi global diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi manusia dan kemajuan teknologi. Memang, permintaan energi diperkirakan akan semakin meningkat sebesar 45 persen antara tahun 2015 dan 2030, dengan laju rata-rata 1,6 persen per tahun, dengan energi matahari atau energi sel surya menjadi salah satu alternatif yang paling menarik. Sistem surya atau fotovoltaik (PV) telah menerima banyak perhatian dalam penelitian dan industri sebagai sumber energi bersih alternatif. Oleh karena itu, diperlukan solar charge controller untuk menstabilkan keluaran sel surya. Salah satu komponen terpenting dari panel surya adalah solar charge controller (SCC). Solar charge controller diklasifikasikan menjadi tiga jenis: ON/OFF, modulasi lebar pulsa (PWM), dan pelacakan titik daya maksimum (MPPT). MPPT menjadi semakin populer karena kemampuannya yang tinggi untuk mengekstrak daya dari panel surya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung nilai efisiensi dan membandingkan dua jenis SCC, PWM dan MPPT. Tujuan penelitian adalah Konsumsi energi global meningkat seiring pertumbuhan populasi dan kemajuan teknologi. Energi matahari menjadi salah satu alternatif energi bersih. Solar Charge Controller (SCC) penting untuk menstabilkan keluaran daya dari panel surya. Penelitian ini membandingkan efisiensi SCC jenis PWM dan MPPT menggunakan simulasi MATLAB Simulink, dengan fokus pada pemahaman dan penerapan integrasi numerik. PWM memiliki efisiensi rata-rata 31.25% dan MPPT memiliki efisiensi rata-rata 72%. Serta total energi yang dikumpulkan oleh panel surya selama periode waktu tertentu adalah sekitar 0.6735 watt-seconds (W.s). Menurut analisis data, MPPT lebih efisien daripada PWM. Hasilnya, ditentukan bahwa MPPT adalah pengontrol muatan surya yang lebih efisien dari keduanya.
A Review of Die Casting Methods in Manufacturing Processes Sikumbang, Rama Widjaya; Pranoto, Hadi
International Journal of Advanced Technology in Mechanical, Mechatronics and Materials Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Institute for Research on Innovation and Industrial System (IRIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37869/ijatec.v6i1.106

Abstract

This review explores seven die casting methods: High-Pressure Die Casting (HPDC), Low-Pressure Die Casting (LPDC), Vacuum Die Casting (VDC), Gravity Die Casting (GDC), Squeeze Casting, Semisolid Metal Casting (Thixomolding), and Cold Chamber Die Casting. Each method is evaluated based on its advantages, limitations, and industrial applications. HPDC is widely used for high-volume production but faces challenges like porosity and mold wear. LPDC offers better material density with slower production rates. VDC produces high-quality components with minimal defects but is more costly. GDC is suitable for simple geometries and smaller volumes, while Squeeze Casting delivers high strength and density, ideal for automotive parts. Thixomolding offers precise material flow, producing lightweight, strong components. Cold Chamber Die Casting is effective for high-melting metals but requires careful heat control. The review also discusses advancements in materials, mold designs, and simulation technologies, which enhance the efficiency and sustainability of die casting processes. Despite existing challenges, die casting remains a critical method for high-precision, large-scale manufacturing. Choosing the right method depends on product specifications and industry needs.