Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Tentang Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah Pada Siswa Smk Sanjiwani Gianyar Melalui Penyuluhan Sintyadewi, Putu Rima; Widnyani, Ida Ayu Ary; Rabani, I Gusti Agung Yogi; Wulansari, Nadya Treesna; Wijaya Putra, A.A. Ngurah Dwi Ariesta
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v4i1.635

Abstract

Jajanan anak sekolah yang tidak higienis atau menggunakan bahan tambahan makanan (BTP) dapat meningkatkan prevelensi kasus keracunan makanan (foodborne disease) dan berdampak buruk bagi kesehatan anak sekolah. Pengetahuan dan penyuluhan tentang keamanan jajanan anak sekolah ini sangat diperlukan untuk menumbuhkan kesadaran dalam diri siswa akan pentingnya mengonsumsi jajanan/kudapan yang aman dan sehat. Peserta penyuluhan merupakan siswa kelas XI SMK Sanjiwani Gainyar yang berjumlah 28 orang siswa. Kegiatan diawali dengan (1) analisis situasi dan masalah, (2) melakukan sosialisasi, (3) pemberian penyuluhan, (4) demonstrasi praktik cuci tangan, dan (5) evalusi kegiatan. Hasil PkM menunjukkan pengetahuan terkait keamanan pangan jajajan anak sekolah pada siswa SMK Sanjiwani Gianyar mengalami peningkatan setelah diberikan penyuluhan oleh tim PkM. Peningkatan pengetahuan pada siswa setelah diberikan penyuluhan pada katagori baik dan cukup berturut-turut sebesar 94% dan 4%. Kegiatan penyuluhan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan informasi siswa terkait kemanan pangan dan jajanan sehat serta pola konsumsi yang baik bagi kesehatan Kata kunci : Keamanan pangan, jajanan anak sekolah
Pelatihan Kewirausahaan Pembuatan Kombucha Berbasis Komoditas Lokal Untuk Siswa SMK Negeri 1 Kintamani Sintyadewi, Putu Rima; Rabani, I Gusti Agung Yogi; Wulansari, Nadya Treesna; Widnyani, Ida Ayu Ary
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 4 No 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v4i2.678

Abstract

Tingkat pengangguran lulusan SMK di Indonesia masih tinggi meskipun mereka memiliki keterampilan teknis, dengan salah satu penyebab utamanya adalah rendahnya kemampuan kewirausahaan. Pengembangan keterampilan ini menjadi penting untuk membantu lulusan SMK menghadapi dunia kerja dan menciptakan peluang usaha. SMK Negeri 1 Kintamani merupakan sekolah kejuruan yang terletak di Desa Belantih, Kecamatan Kintamani, Bangli, dengan salah satu jurusan unggulannya yaitu Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP). SMK Negeri 1 Kintamani belum berhasil secara optimal dalam menghasilkan lulusan yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan karena banyak dari mereka bekerja di luar bidang yang mereka pelajari. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Kintamani bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam pembuatan minuman probiotik kombucha. Kegiatan diikuti oleh siswa kelas XI Jurusan yang berjumlah 34 orang siswa. Kegiatan PkM diawali dengan (1) analisis situasi dan masalah, (2) melakukan sosialisasi, (3) pemberian pelatihan, (4) melakukan pendampingan, dan (5) evalusi kegiatan. Hasil evaluasi melalui post-test menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta, dengan 82,3% siswa berada pada kategori pengetahuan yang baik. Selain itu, kegiatan ini juga menggugah ide kewirausahaan peserta untuk memanfaatkan produk kombucha khas Kintamani sebagai peluang bisnis. Secara keseluruhan, pelatihan ini berhasil memberikan keterampilan baru dan meningkatkan kesadaran akan potensi produk lokal, sekaligus membuka peluang usaha berbasis minuman probiotik di kalangan siswa dan mitra.   Kata kunci : Pelatihan kombucha, kewirausahan, produk lokal
Empowering Farmer Communities through Coffee Husk Utilization: Training on Organic Fertilizer and Fermented Livestock Feed Production in Desa Wanagiri, Bali Suriati, Luh; Kaca, Nyoman; Wirajaya, Anak Agung Ngurah Mayun; Damayanti, Putu Sulis Dewi; Rabani, I Gusti Agung Yogi; Damayanti, Ni Luh Suriati Putu Sulis Dewi; Chindrawati, Anak Agung Sagung Manik; Putri, Putu Ananda Icaka; Putra, I Putu Ajus Raditya; Padmarini, Ni Made Andira; Darmawan, Kadek Dinda Rahayu; Dewi, Ni Made Putri Pradnya Paramita
AJARCDE (Asian Journal of Applied Research for Community Development and Empowerment) Vol. 9 No. 3 (2025)
Publisher : Asia Pacific Network for Sustainable Agriculture, Food and Energy (SAFE-Network)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29165/ajarcde.v9i3.779

Abstract

The increasing volume of coffee husk waste in rural production centers has become a major challenge for environmental sustainability. In Desa Wanagiri, Bali, coffee processing generates large amounts of husks that are often discarded or burned, resulting in soil and water pollution. This community empowerment program was designed to transform coffee husks into valuable products through training and practice on organic fertilizer production and fermented livestock feed formulation. The activities were carried out in three integrated stages: preparation, training and practice, and mentoring and evaluation. Farmer groups were trained to produce organic compost using bio-activators and to formulate fermented feed from coffee husks enriched with bran and mineral supplements. The results indicate that 100% of participants successfully applied the techniques, with 90–95% retaining the knowledge delivered during training. Approximately 95% of farmers tested fermented feed on their livestock and confirmed its safety, while 90% applied compost to their crops and observed improvements in soil structure and plant growth. Despite some technical challenges, all respondents expressed a strong commitment to continuing the practices. Beyond technical outcomes, the program fostered knowledge sharing, increased community cohesion, and opened opportunities for additional household income. Contribution to Sustainable Development Goals (SDGs):SDG 2 - Zero Hunger SDG 12 - Responsible Consumption and Production SDG 15- Life on Land