Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Identifikasi Drug-Related Problems (DRPs) pada Terapi Pasien Diabetes Melitus Rawat Jalan di Klinik Swasta Kabupaten Sumedang Vitamia, Cszahreyloren; Yusnita, Adinda
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 8 No. 2 (2024): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51873/jhhs.v8i2.345

Abstract

Latar belakang: Diabetes melitus merupakan penyakit tidak menular yang merupakan satu dari banyak penyakit degeneratif yang paling umum menyebabkan kematian di Indonesia. Salah satu wujud usaha yang bisa dilakukan tenaga kesehatan untuk mengurangi persentase kejadiannya adalah dengan dilakukannya pengkajian resep yang berguna untuk menghindari terjadinya drug related problems yang berpotensi menyebabkan tidak tercapainya hasil terapi yang optimal. Tujuan penelitian: mengidentifikasi dan menentukan karakteristik potensi kejadian DRPs pada pasien dengan terapi diabetes melitus di salah satu klinik swasta di kabupaten Sumedang. Metode penelitian: penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode total sampling secara retrospektif pada 100 rekam medis pasien pada periode Mei sampai Juli 2024. Identifikasi DRPs menggunakan klasifikasi DRPs Cipolle/Morley/Strand Hasil: Diperoleh hasil pasien diabetes melitus terbanyak adalah wanita(83%) dan profil usia penderita terbanyak ada pada rentang umur 45-59 tahun sebesar 52%. Obat antihiperglikemik yang diresepkan dengan prevalensi tertinggi kombinasi obat oral antidiabetes yaitu golongan biguanida dan sulfonilurea (metformin+glimepiride) sebanyak 41,82%. Potensi kasus DRPs ditemukan di 28 rekam medis pasien rawat jalan dengan kategori DRPs tidak butuh obat (50%), butuh obat (21,4%), dosis kurang (14,3%), terapi tidak efektif (10,7%), dan kategori DRPs dosis berlebih(3,6%). Simpulan: Potensi kejadian DRPs ditemukan pada 28 dari 100 rekam medis pasien yang digunakan sebagai data penelitian. DRPs kategori tidak butuh obat merupakan kasus dengan kategori potensi DRPs terbanyak dengan total sebanyak 14 kasus (50%).