Sylvia, Novi -
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FORMULASI SHAMPO BERBASIS MINYAK KEMIRI (ALEURITES MOLUCCANA (L.) WILLD) UNTUK KESEHATAN RAMBUT Syawal, Nurul; -, Sulhatun -; -, Suryati -; Hakim, Lukman -; Sylvia, Novi -
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol. 4 No. 6 (2024): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS)-December 2024
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v4i6.9767

Abstract

Shampo adalah salah satu kosmetik yang dapat digunakan sebagai pembersih rambut dan kulit kepala dari segala kotoran diantaranya minyak, debu, sel-sel yang sudah mati dan sebagainya  Berbagai bahan alami dapat dimanfaatkan menjadi sediaan kosmetik salah satunya adalah kemiri. Kemiri (Alueurites Moluccana) dikenal luas sebagai bahan penumbuh rambut. Tanaman ini mengandung asam linolenat, asam oleat, asam linoleat, asam palmitat, dan asam stearat. Kandungan asam lemak pada kemiri memiliki potensi sebagai penumbuh rambut.  Pembuatan minyak kemiri dilakukan dengan metode pembakaran/ penyangraian sampai biji kemiri berwarna kehitaman dan kemudian dihaluskan dan diambil minyak yang keluar dari biji kemiri menjadi minyak kemiri hitam.  Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan biji kemiri menjadi minyak untuk kemudian diolah menjadi sediaan kosmetik berbasis minyak kemiri yaitu shampo. Penelitian ini sudah pernah dilakukan sebelumnya tetapi dengan menggunakan minyak kemiri bening, Sedangkan pada penelitian ini menggunakan minyak kemiri hitam dengan metode pembakaran biji kemiri yang dilakukan selama 25 menit. Sebagai bahan dasar pembuatan Shampo dengan variasi banyaknya volume minyak  kemiri : 5 ml, 10 ml, 15 ml, 20 ml  dan waktu pengadukan selama 5, 10, 15, dan 20 menit. Pengujian sediaan shampo meliputi uji tekstur, warna dan bau, uji pH, ketinggian busa, stabilitas busa dan pengujian viskositas. Hasil penelitian menunjukkan semua sediaan memenuhi standar evaluasi fisik  dengan tekstur semi cair , beraroma wangi,  dan memiliki warna yang homogen. Tinggi busa tertinggi terdapat pada volume minyak kemiri 10 ml dengan waktu pengadukan 20 menit. viskositas tertinggi 16,95 Cp pada volume minyak kemiri 5 ml waktu pengadukan 20 menit. pH pada shampo minyak kemiri tertinggi adalah 4,2.
EFEKTIFITAS KULIT BUAH KOLANG KALING (Arenga Pinnata) SEBAGAI BIOSORBEN LOGAM BERAT (Cr6+) DALAM LIMBAH ARTIFISIAL Dalimunthe, Khanisya Ratu Asva; Hasfita, Fikri -; -, Meriatna -; Sylvia, Novi -; Dewi, Rozanna -; Safriwardy, Ferri
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol. 5 No. 2 (2025): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS)-Mei 2025
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v5i2.20680

Abstract

Logam berat, seperti Cr6º, merupakan unsur kimia dengan massa jenis >5 g/cm³ yang bersifat racun bagi manusia. Limbah Cr6º yang dihasilkan industri berpotensi mencemari perairan. Salah satu metode untuk mengurangi kandungan logam berat hingga batas aman adalah biosorpsi, yang efektif, murah, dan cocok untuk konsentrasi kecil. Kulit buah kolang kaling (Arenga pinnata) digunakan sebagai biosorben karena mengandung gugus fungsi karboksil, amida, dan hidroksil, serta komponen kimia seperti selulosa, hemiselulosa, dan lignin yang mampu menyerap ion logam berat. Yaitu tahap persiapan serta perlakuan biosorben dan uji aktifitas terhadap logam Cr6º. Proses berlangsung menggunakan biosrben non-aktivasi dan biosorben teraktivasi NaOH 0,04 M. Analisa meliputi uji karakteristik fisik dan kimia biosorben serta analisis pengaruh jumlah biosorben dan konsentrasi limbah terhadap efisiensi dan kapasitas penyerapan. Biosorpsi logam Cr6+ dianalisis menggunakan Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). Hasil penelitian menunjukkan kapasitas penyerapan terendah (0,191 mg/g) dicatat pada biosorben non-aktivasi dengan konsentrasi 20 ppm dan massa 10 gram, sedangkan efisiensi tertinggi (96,91%) dicapai pada konsentrasi 40 ppm. Untuk biosorben teraktivasi, efisiensi mencapai 97,81% pada konsentrasi 40 ppm. Hasil uji karakteristik menggunakan X-Ray Fluorescence (XRF) menunjukkan kandungan mineral CaO sebesar 79,2% setelah aktivasi. Uji Proksimate diperoleh kadar air 3,34%, kadar abu 6,265%, kadar volatile matter 13,905%, dan fixed carbon 76,49% kondisi ini menunjukkan biosorben limbah kulit buah aren memenuhi standar SNI sebagai media penyerap.