Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MENELUSURI JEJAK MEDIA ISLAM : DARI MASA KLASIK HINGGA ERA DIGITAL Ingtias, Etika Nur; Khasanah, Alfiatun; Indah Maisyaroh, Niken; Amania Fatihah, Salesia; Nur Haliza, Vebi
Merdeka Indonesia Jurnal International Vol 4 No 2 (2024): Vol 4 No 2 (2024): MIJI : Merdeka Indonesia Journal International
Publisher : Merdeka Indonesia Jurnal International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69796/miji.v4i2.238

Abstract

Evolusi media Islam dari era klasik ke era digital menyoroti pentingnya media dalam mempromosikan pendidikan dan nilai-nilai Islam. Sejak awal Islam, media telah berperan sebagai sarana komunikasi yang penting, mulai dari tulisan Nabi Muhammad SAW hingga penggunaan teks berupa Al-Qur'an dan hadis. Pada zaman klasik, manuskrip dan karya ulama dijadikan sebagai sumber utama ilmu pengetahuan. Perkembangan media cetak pada abad ke-15 memungkinkan penyebaran informasi lebih luas melalui kabar dan majalah surat. Era kontemporer telah menyaksikan munculnya radio dan televisi sebagai alat penyebaran dakwah yang efektif. Pada abad kedua puluh satu, internet telah merevolusi cara umat Islam berinteraksi dengan informasi melalui media sosial dan platform digital lainnya. Kajian ini juga mengidentifikasi tantangan yang dihadapi media Islam di era internet, seperti hoaks dan ekstremisme, serta bagaimana media harus beradaptasi agar tetap relevan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dipadukan dengan studi kepustakaan untuk menganalisis pertumbuhan media Islami dan dampaknya terhadap identitas Islam dan solidaritas umat manusia di seluruh dunia. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai peran media dalam mendorong pembangunan manusia dan menyoroti isu-isu yang perlu ditangani di era digital.
KOMUNIKASI VERBAL TERTULIS DALAM JEJAK SEJARAH PERSANDIAN DI MUSEUM SANDI DAN PEMANFAATANNYA DI ERA SEKARANG Ingtias, Etika Nur; Kresna Diwangkara, Naufal
Merdeka Indonesia Jurnal International Vol 4 No 2 (2024): Vol 4 No 2 (2024): MIJI : Merdeka Indonesia Journal International
Publisher : Merdeka Indonesia Jurnal International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69796/miji.v4i2.290

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi signifikansi komunikasi lisan tertulis dalam konteks sejarah kriptografi, khususnya selama agresi Belanda di Indonesia pasca-proklamasi kemerdekaan pada bulan Agustus 1945. Meskipun Indonesia telah mendeklarasikan kemerdekaan, kedaulatan negara tersebut belum diakui, dan pendudukan Belanda masih berkuasa. Ibu kota Jakarta diduduki kembali oleh Belanda, yang mendorong pemindahan sementara pemerintah Indonesia ke Yogyakarta. Pergeseran ini menyebabkan Yogyakarta menjadi pusat kegiatan nasional. Dalam latar belakang ini, Museum Sandi, pusat kriptografi dan pengkodean, memainkan peran penting dalam memfasilitasi komunikasi lisan tertulis di antara kekuatan nasionalis. Penelitian ini menyelidiki signifikansi historis museum, meneliti bagaimana komunikasi lisan tertulis digunakan sebagai alat strategis untuk perlawanan dan negosiasi selama periode yang penuh gejolak. Lebih jauh, penelitian ini menyelidiki potensi penerapan strategi komunikasi historis ini di masa kontemporer, menyoroti relevansinya di era komunikasi digital saat ini.