Tingkat kepuasan pasien yang akurat sangat dibutuhkan dalam upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan. Karena layanan kesehatan menjadi pasar yang semakin kompetitif, mempelajari pengalaman pasien tentu dapat membantu praktisi untuk lebih baik mencakup perspektif pasien dalam pemberian layanan dan meningkatkan kepuasan pasien. Kepuasan pasien berdampak baik bagi rumah sakit. Tujuan umum penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya Hubungan Pelayanan Keperawatan dan Komunikasi Terapeutik dengan Kepuasan Pasien di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Wijaya Kusuma Lumajang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif accidental sampling dengan metode cross sectional. Populasi dan sampel penelitian ini yaitu pasien ruang rawat inap di rumah sakit Wijaya Kusuma Lumajang. Pengumpulan data menggunakan quisioner pelayanan keperawatan, komunikasi terapeutik dan kepuasan pasien. Hasil pengukuran pelayanan keperawatan 64 responden (63,4) berada dalam kategori sedang, penilaian komunikasi terapeutik sebanyak 75 responden (74,3) menyatakan dalam kategori cukup, penilaian kepuasan pasien sebanyak56 responden (55,4) berada dalam kategori cukup. Hasil Pengukuran pelayanan keperawatan dengan kepuasan pasien yaitu 62 responden (61,3%) dengan hasil sedang cukup dan hasil pengukuran komunikasi terapeutik dengan kepuasan pasien yaitu 61 responden (60,3%) dengan hasil komunikasi cukup. Hasil analis data menggunakan uji rank spearman dengan indikator pelayanan keperawatan dengan kepuasan pasien yang ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,959 dengan tingkat signifikansi 0,0001 (p<0,05), begitu juga dengan hubungan komunikasi terapeutik dengan kepuasan pasien yang ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,277 dengan tingkat signifikasi 0,0005 (p<0,05). Temuan ini menegaskan bahwa semakin tinggi pelayanan keperawatan dan komunikasi terapeutik, maka semakin tinggi kepuasan pasien yang dicapai. Hubungan yang erat ini mengindikasikan bahwa pelayanan keperawatan dan komunikasi terapeutik dapat menjadi salah satu hal penting dalam meningkatkan kepuasan pasien, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap kunjungan pasien.