Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALYSIS OF THE DEVELOPMENT OF QUALITY EDUCATION AND ITS IMPACT IN REALIZING THE SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGS) Juliana Sari Br Sitompul; Debbi Chintya Ovami; Reza Hanafi Lubis; Julia Handayani; Selpida Sinurat
International Conference on Health Science, Green Economics, Educational Review and Technology Vol. 5 No. 2 (2023): IHERT (2023) SECOND ISSUE: International Conference on Health Science, Green Ec
Publisher : Universitas Efarina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/ihert.v5i2.424

Abstract

This research aims to explain and explain various strategies implemented by Indonesia in achieving the Sustainable Development Goals (SDGs) targets, especially related to improving the quality of education. The approach used in this study is qualitative descriptive, with a literature study method that gathers various relevant sources, including theories and previous research results related to the topic. Based on the results of the research, the condition of education in Indonesia is still concerning and uneven in all regions. Several provinces in Indonesia need to adopt SDGs strategies to overcome this educational inequality. It is hoped that the implementation of the SDGs program can help reduce educational inequality, as well as improve the quality of education in Indonesia, thus bringing positive changes to the country's progress.
Memperbaiki Ekonomi dan Melindungi Bumi dengan Pajak Karbon Ghefira Nurfatimah; Julia Handayani; Kiki Amalia Harahap; Devi Pratiwi; Selpida Sinurat; Roma uli Br.Matondang; Mellissa Rambe
JURNAL AKUNTANSI AUDIT DAN PERPAJAKAN INDONESIA (JAAPI) Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Akuntansi Audit dan Perpajakan Indonesia (JAAPI)
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi UMN AL Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jaapi.v5i2.3829

Abstract

Abstrak : Pajak karbon merupakan instrumen fiskal yang semakin mendapat perhatian sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan perubahan iklim. Penelitian ini menganalisis potensi pajak karbon dalam memperbaiki kondisi ekonomi dan lingkungan. Studi literatur menunjukkan bahwa pajak karbon dapat mendorong transisi menuju ekonomi rendah karbon, meningkatkan penerimaan negara, serta memberikan insentif bagi inovasi teknologi ramah lingkungan. Selain itu, penelitian ini juga membahas tantangan implementasi pajak karbon dan upaya mitigasi yang dapat dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak penerapan pajak karbon terhadap perekonomian. Analisis terhadap berbagai studi kasus menunjukkan bahwa pajak karbon tidak hanya dapat mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian. Pajak karbon dapat mendorong pertumbuhan sektor industri hijau, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan efisiensi energi. Namun, penelitian ini juga menyoroti pentingnya desain kebijakan pajak karbon yang tepat untuk meminimalkan dampak negatif terhadap kelompok masyarakat tertentu. Abstract : Carbon tax is a fiscal instrument that is increasingly receiving attention as a solution to overcome the problem of climate change. This research analyzes the potential of a carbon tax in improving economic and environmental conditions. Literature studies show that carbon taxes can encourage the transition to a low-carbon economy, increase state revenues, and provide incentives for environmentally friendly technological innovation. Apart from that, this research also discusses the challenges of implementing carbon and mitigation efforts that can be carried out. This research aims to apply the impact of implementing a carbon tax on the economy. Analysis of various case studies shows that carbon taxes can not only reduce greenhouse gas emissions, but can also have a positive impact on the economy. A carbon tax can encourage the growth of green industrial sectors, create new jobs and improve energy efficiency. However, this research also highlights the importance of appropriate carbon policy design to minimize negative impacts on certain societal groups.
Pengolahan Tanaman Herbal Menjadi Minyak Balur (Minyak Urut) Tradisional di Desa Tanjung Gusti Dusun III Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Sutarini; Jhon Sumandro Sinaga; Listy Khopipah Hrp; Roma Uli Tua br Matondang; Nur Indah Febrina Lubis; Selpida Sinurat
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 14 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v14i2.3524

Abstract

Minyak balur (Minyak urut) tersebut diolah secara tradisional dan merupakan warisan turun temurun dari keluarga dengan menggunakan beragam tumbuhan obat atau tanaman herbal. Tanaman atau tumbuhan yang digunakan sebagai olahan minyak urut tersebut, diantaranya: Temu lawak, Temu kunci, Temu manga, Daun salam segar, Daun sirsak, Daun sambiloto, Daun sirih, Bunga lawang, Bunga Kamboja, Bunga kenanga, Kencur, Lempuyang, Cengkeh, Adas manis, Kemiri, dan Ketumbar. Minyak urut tradisional dengan menggunakan tanaman herbal tersebut memiliki banyak manfaat seperti untuk pijat, urut, patah tulang, pegal-pegal, masuk angin dan lain sebagainya. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang komposisi zat yang terkandung dalam minyak balur tradisional hasil olahan yang berfungsi sebagai obat tradisional, serta tentang jenis dan sistem pengemasan yang akan digunakan yang lebih bernilai ekonomis. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara langsung di tempat posko KKN yang berlokasi di Desa Tanjung Gusti Dusun III Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang. Kegiatan diawali dengan perajangan bahan-bahan yang sudah disediakan lalu, dicuci bersih seluruh bahan. Selanjutnya seluruh bahan yang sudah bersih dimasukkan dalam minyak kelapa yang sudah panas diatas kuali terus dimasak sampai seluruh bahan tampak mengering. Setelah dirasa sudah masak dilakukan pengemasan suatu produk kemasan botol plastik (putih dan bening) seukuran 100ml, mengapa harus menggunakan botol plastik sesuai kandungan zat yang ada, sehingga dapat ditentukan kemasan yang tepat untuk minyak balur dari hasil pengolahan yang bernilai ekonomis.