Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KARAKTERISTIK HADITS DAN MUHADDIS NUSANTARA STUDI PEMIKIRAN SYEIKH NAWAWI AL-BANTANI Hasibuan, Harits Ar-Royhan; Imawan, Dzulkifli Hadi
Al Hikmah Vol 10 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ah.v10i1.22497

Abstract

Para ulama Nusantara, sebagai penjaga dan pewaris tradisi keilmuan, memainkan peran sentral dalam meriwayatkan, mempelajari, dan menyebarkan hadits di wilayah ini. Kontribusi mereka mencakup berbagai aspek, mulai dari pembuktian sanad (rantai perawi) hadits hingga pengembangan pemahaman kontekstual terhadap sunnah Nabi Muhammad SAW. Syekh Nawawi al-Bantani, dengan kealiman dan dedikasinya, menjadi sosok yang memberikan kontribusi besar terhadap pemahaman hadits di Nusantara. Pendekatan yang dilakukan peneliti adalah pendekatan dengan pendekatan studi pustaka. Sumber-sumber yang diambil oleh penbeliti berasar dari sumber-sumber ilmiah berupa buku dan jurnal penelitian terdahulu. Banyak masyarakat yang mencari ilmu agama datang kepada Syaikh Nawawi Al-Bantani untuk berguru, baik ketika beliau berada di Makkah maupun ketika beliau kembali ke tanah air. Para muhadis Nusantara, termasuk Syeikh Nawawi al-bantani menunjukkan keunggulan dalam menguasai ilmu hadits dan sanad, yang merupakan fondasi utama dalam pemahaman ajaran Islam. Mereka tidak hanya memiliki pengetahuan yang mendalam, tetapi juga keahlian untuk memilah hadits yang sahih dan dhaif, menjadikan mereka sebagai penjaga keaslian dan kebenaran ajaran agama.Pengaruh karya-karya Syekh Nawawi Al-Bantani terhadap perkembangan hadits di Nusantara sangatlah signifikan. Karya-karyanya menjadi rujukan utama, memperkaya khazanah hadits, meningkatkan pemahaman hadits, mendorong penerapan hadits, dan memperkuat tradisi keguruan. Melalui pembahasan ini, dapat disimpulkan bahwa Syekh Nawawi Al-Bantani telah memberikan sumbangsih yang sangat besar terhadap perkembangan studi hadits di Nusantara. Beliau adalah sosok ulama yang patut diteladani dan karyanya patut dilestarikan. Kata Kunci: kitab-kitab hadits, hadits nusantara, syeikh nawawi albantani, ulama nusantara.
DISTORSI PASAR: TADLIS ATAU PENIPUAN OLEH PENJUAL KAOS POLOS DI PASAR ELEKTRONIK SHOPEE Hasibuan, Harits Ar-Royhan; Achiria, Siti; Bakti Nugroho, Moch Rizal Bayu
Ekonomi Islam Vol. 15 No. 2 (2024): Jurnal Ekonomi Islam Fakultas Agama Islam UHAMKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jei.v15i2.14300

Abstract

This study explains the concept of tadlis (fraudulent misrepresentation) occurring in e-marketplaces, specifically among sellers of plain t-shirts. This is done to ensure that the public is not easily deceived by products sold in online markets. Fraud is more likely to occur in online markets compared to offline markets due to the absence of face-to-face transactions. The research method used in this study is a qualitative approach with a literature review, drawing on various references related to the issue. In addition, observations were made in the Shopee e-marketplace, particularly among plain t-shirt sellers. The author found that the materials sold did not match the descriptions, allowing sellers to sell products at prices below the average market rate. Based on the results of this study, when linked to the theory of market distortion (tadlis), it can be interpreted that distortions in the Shopee e-marketplace, especially in the sale of plain t-shirt products, still occur frequently. This not only harms buyers but also disadvantages other sellers who offer products at average prices and with clear quality. Therefore, as a buyer or consumer, it is important to understand the products being purchased and not be attracted to the low prices offered by sellers in e-marketplaces. This study delivers an important message to increase consumer awareness and educate them about the potential for fraud in online trading, while also encouraging the importance of transparency and honesty in selling on e-marketplaces. Keywords: Market Distortion, e-marketplace, Tadlis, Islamic Economics.
DISTORSI PASAR: TADLIS ATAU PENIPUAN OLEH PENJUAL KAOS POLOS DI PASAR ELEKTRONIK SHOPEE Hasibuan, Harits Ar-Royhan; Achiria, Siti; Bakti Nugroho, Moch Rizal Bayu
Ekonomi Islam Vol. 15 No. 2 (2024): Jurnal Ekonomi Islam Fakultas Agama Islam UHAMKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jei.v15i2.14300

Abstract

This study explains the concept of tadlis (fraudulent misrepresentation) occurring in e-marketplaces, specifically among sellers of plain t-shirts. This is done to ensure that the public is not easily deceived by products sold in online markets. Fraud is more likely to occur in online markets compared to offline markets due to the absence of face-to-face transactions. The research method used in this study is a qualitative approach with a literature review, drawing on various references related to the issue. In addition, observations were made in the Shopee e-marketplace, particularly among plain t-shirt sellers. The author found that the materials sold did not match the descriptions, allowing sellers to sell products at prices below the average market rate. Based on the results of this study, when linked to the theory of market distortion (tadlis), it can be interpreted that distortions in the Shopee e-marketplace, especially in the sale of plain t-shirt products, still occur frequently. This not only harms buyers but also disadvantages other sellers who offer products at average prices and with clear quality. Therefore, as a buyer or consumer, it is important to understand the products being purchased and not be attracted to the low prices offered by sellers in e-marketplaces. This study delivers an important message to increase consumer awareness and educate them about the potential for fraud in online trading, while also encouraging the importance of transparency and honesty in selling on e-marketplaces. Keywords: Market Distortion, e-marketplace, Tadlis, Islamic Economics.
KARAKTERISTIK HADITS DAN MUHADDIS NUSANTARA STUDI PEMIKIRAN SYEIKH NAWAWI AL-BANTANI Hasibuan, Harits Ar-Royhan; Imawan, Dzulkifli Hadi
Al Hikmah Vol 10 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ah.v10i1.22497

Abstract

Para ulama Nusantara, sebagai penjaga dan pewaris tradisi keilmuan, memainkan peran sentral dalam meriwayatkan, mempelajari, dan menyebarkan hadits di wilayah ini. Kontribusi mereka mencakup berbagai aspek, mulai dari pembuktian sanad (rantai perawi) hadits hingga pengembangan pemahaman kontekstual terhadap sunnah Nabi Muhammad SAW. Syekh Nawawi al-Bantani, dengan kealiman dan dedikasinya, menjadi sosok yang memberikan kontribusi besar terhadap pemahaman hadits di Nusantara. Pendekatan yang dilakukan peneliti adalah pendekatan dengan pendekatan studi pustaka. Sumber-sumber yang diambil oleh penbeliti berasar dari sumber-sumber ilmiah berupa buku dan jurnal penelitian terdahulu. Banyak masyarakat yang mencari ilmu agama datang kepada Syaikh Nawawi Al-Bantani untuk berguru, baik ketika beliau berada di Makkah maupun ketika beliau kembali ke tanah air. Para muhadis Nusantara, termasuk Syeikh Nawawi al-bantani menunjukkan keunggulan dalam menguasai ilmu hadits dan sanad, yang merupakan fondasi utama dalam pemahaman ajaran Islam. Mereka tidak hanya memiliki pengetahuan yang mendalam, tetapi juga keahlian untuk memilah hadits yang sahih dan dhaif, menjadikan mereka sebagai penjaga keaslian dan kebenaran ajaran agama.Pengaruh karya-karya Syekh Nawawi Al-Bantani terhadap perkembangan hadits di Nusantara sangatlah signifikan. Karya-karyanya menjadi rujukan utama, memperkaya khazanah hadits, meningkatkan pemahaman hadits, mendorong penerapan hadits, dan memperkuat tradisi keguruan. Melalui pembahasan ini, dapat disimpulkan bahwa Syekh Nawawi Al-Bantani telah memberikan sumbangsih yang sangat besar terhadap perkembangan studi hadits di Nusantara. Beliau adalah sosok ulama yang patut diteladani dan karyanya patut dilestarikan. Kata Kunci: kitab-kitab hadits, hadits nusantara, syeikh nawawi albantani, ulama nusantara.