Masifnya penggunaan gawai berakses internet di ruang kelas menimbulkan ketergantungan siswa terhadap gawai dan berdampak pada kurangnya produktivitas siswa dalam belajar. Di era Google misalnya, akses online di kelas membuat siswa cukup sering mengajukan pertanyaan ke Google dibandingkan dengan membaca buku. Berdasarkan hasil survei lapangan, guru sekolah menyatakan bahwa kasus siswa yang asyik bermain ponsel ketika guru sedang menjelaskan materi pembelajaran sering terjadi, sehingga siswa tidak mendengarkan dan tidak mengerti materi yang dijelaskan. Maka, penggunaan media belajar yang dapat membuat siswa kembali fokus belajar sangat membantu untuk diterapkan di kelas, seperti halnya Paper Mode Quizizz, fitur yang menciptakan lingkungan belajar terfokus dan bebas dari potensi gangguan gadget. Pelatihan penggunaan Paper Mode ditujukan untuk membantu guru dengan mudah memanfaatkan fitur tersebut dalam menciptakan pembelajaran berdiferensiasi yang meninggalkan kebiasaan penggunaan ponsel saat belajar. Melalui pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari, guru-guru di SMA Negeri 2 Semarang telah mengenal fitur-fitur Quizizz, termasuk Paper Mode di mana sebelumnya mereka hanya memanfaatkan Quizizz untuk membuat kuis. Hal ini dapat terlihat dari angket umpan balik yang diberikan di mana sebanyak 95% peserta menyatakan bahwa mereka dapat memahami materi dengan baik, dengan penyampaian yang urut dan sistematikanya jelas. Melalui pelatihan ini, kami berharap agar guru memiliki peningkatan keterampilan pemanfaatan teknologi sebagai upaya sadar berteknologi di era digital.