Sirait, David Febri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Program Latihan Terstruktur Terhadap Perkembangan Kecepatan Atlet Dalam Sprint 100 Meter Siahaan, David; Sirait, David Febri; Ramadan, Tuah Iwan
Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga Vol 5 No 2 (2024): Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jumper.v5i2.3035

Abstract

Sprint 100 meter merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat mengandalkan kecepatan dan kekuatan eksplosif dalam waktu singkat. Dalam mencapai performa terbaik di nomor lari cepat ini, para atlet harus mengembangkan berbagai aspek fisik seperti kekuatan otot, kelincahan, serta kemampuan dalam teknik start dan akselerasi serta nutrisi yang penting bagi tubuh. Mengingat pentingnya aspek-aspek tersebut, program latihan terstruktur menjadi komponen krusial dalam proses pelatihan atlet sprint. Program latihan terstruktur dirancang dengan tujuan meningkatkan efisiensi kerja otot, meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot, serta memperbaiki teknik lari, sehingga dapat berdampak langsung pada peningkatan kecepatan dalam sprint 100 meter. Adapun metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Program latihan terstruktur mencakup latihan kekuatan, plyometric, dan latihan kecepatan, yang dilakukan selama 12 minggu dengan intensitas dan volume yang disesuaikan setiap minggunya. Setiap minggunya, atlet menjalani 5 sesi latihan yang difokuskan pada peningkatan akselerasi, daya tahan kecepatan, dan teknik sprint. Data hasil penelitian ini diperoleh melalui pengujian waktu sprint 100 meter sebelum dan sesudah program latihan. Pengujian ini dilakukan pada 20 atlet yang dibagi menjadi dua kelompok yakni kelompok eksperimen berjumlah 10 orang yang mendapatkan program latihan terstruktur, dan kelompok kontrol berjumlah 10 orang yang menjalani latihan biasa tanpa program terstruktur. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa program latihan terstruktur yang mencakup elemen kecepatan, kekuatan, dan plyometric dapat memberikan peningkatan yang signifikan terhadap kecepatan sprint atlet dalam jarak 100 meter. Peningkatan ini terlihat dari penurunan rata-rata waktu sprint sebesar 7.23% pada kelompok eksperimen