Ibrahim, Taupik
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemertahanan Bahasa Sasak di Tengah Modernitas pada Sekolah Dasar Darmurtika, Linda Ayu; Ibrahim, Taupik; Rafsanjani, Ayatullooh; Komala, Yulia; Agustina, Fadiya; Hayatunnufus, Hayatunnufus
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 10, No 1: January 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v10i1.28899

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi pemertahanan bahasa Sasak di tengah modernitas pada sekolah dasar di Kota Mataram dengan menggunakan pendekatan systematic literature review. Sumber literatur yang digunakan berasal dari database terindeks Scopus, DOAJ, dan Google Scholar dengan rentang tahun publikasi 2014–2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelestarian bahasa Sasak di Kota Mataram menghadapi tantangan kompleks, seperti dominasi bahasa Indonesia, kurangnya kurikulum yang mengakomodasi budaya Sasak, minimnya dukungan kebijakan pemerintah, serta dampak globalisasi dan teknologi yang mengurangi ruang lingkup penggunaan bahasa Sasak di kalangan generasi muda. Beberapa strategi potensial telah diidentifikasi, antara lain integrasi bahasa Sasak ke dalam kurikulum sekolah, pemanfaatan teknologi digital sebagai media pembelajaran, dan penguatan peran komunitas lokal. Meskipun demikian, efektivitas serta implementasi strategi-strategi tersebut memerlukan kajian lebih mendalam untuk memastikan keberlanjutan bahasa Sasak di era modern. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap upaya pelestarian bahasa daerah sebagai bagian dari identitas budaya lokal.
Interferensi Bahasa Sasak terhadap Kemampuan Berbahasa Indonesia Siswa di Sekolah Menengah Multibahasa Ibrahim, Taupik; Erwin, Erwin; Habiburrahman, Habiburrahman
Reflection Journal Vol. 5 No. 2 (2025): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/vhk45434

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan interferensi bahasa Sasak terhadap kemampuan berbahasa Indonesia siswa di sekolah menengah multibahasa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, teknik rekam, dan catatan lapangan untuk memperoleh data yang mendalam dan komprehensif. Subjek penelitian terdiri atas 30 siswa kelas 2 SMA yang dipilih berdasarkan intensitas penggunaan bahasa Sasak dalam kehidupan sehari-hari. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang mencakup empat tahap utama, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan secara sistematis. Hasil penelitian menunjukkan adanya interferensi bahasa Sasak terhadap bahasa Indonesia siswa yang mencakup tiga aspek utama, yakni fonologi, morfologi, dan sintaksis. Pada tataran fonologi, interferensi muncul dalam bentuk penambahan fonem, perubahan fonem, serta perubahan diftong. Pada tataran morfologi, interferensi teridentifikasi dalam kesalahan penggunaan kata dasar serta adaptasi bentuk kata yang mengikuti pola bahasa Sasak. Sementara itu, pada tataran sintaksis, interferensi tampak dalam kesalahan struktur kalimat dan penggunaan unsur kata yang berlebihan. Keunikan penelitian ini terletak pada konteksnya yang berfokus pada sekolah menengah multibahasa, yang hingga kini masih jarang dikaji dalam penelitian interferensi bahasa daerah lainnya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia siswa, sekaligus mendukung pelestarian bahasa daerah sebagai bagian integral dari kekayaan budaya bangsa. Sasak Language Interference on Students' Indonesian Language Proficiency in a Multilingual Secondary School  This study aims to describe the interference of the Sasak language on the Indonesian language proficiency of students in multilingual secondary schools. The approach used in this study is descriptive qualitative, with data collection methods through observation, interviews, recording techniques, and field notes to obtain in-depth and comprehensive data. The research subjects consisted of 30 high school sophomores selected based on the intensity of their use of the Sasak language in their daily lives. Data analysis was conducted using Miles and Huberman's interactive model, which includes four main stages: data collection, data reduction, data presentation, and systematic conclusion drawing. The results of the study show that there is interference from the Sasak language in the students' Indonesian language, covering three main aspects, namely phonology, morphology, and syntax. At the phonological level, interference appears in the form of phoneme addition, phoneme change, and diphthong change. At the morphological level, interference was identified in the incorrect use of root words and the adaptation of word forms following the patterns of the Sasak language. Meanwhile, at the syntactic level, interference was evident in errors in sentence structure and excessive use of word elements. The uniqueness of this study lies in its focus on multilingual secondary schools, which until now have rarely been studied in other regional language interference studies. This research is expected to make a real contribution to improving students' Indonesian language skills, while also supporting the preservation of regional languages as an integral part of the nation's cultural wealth.