Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan Otonomi Khusus (Otsus) terhadap pembangunan ekonomi di Papua. Menggunakan metode campuran dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, penelitian ini mengkaji efektivitas implementasi Otsus dalam memajukan sektor ekonomi lokal. Data diperoleh melalui studi literatur, analisis data sekunder dari laporan pemerintah, serta wawancara dengan pemangku kepentingan terkait. Variabel utama yang dianalisis meliputi alokasi dana Otsus, pembangunan infrastruktur, dan ketimpangan ekonomi di berbagai wilayah Papua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun kebijakan Otsus telah berhasil meningkatkan pembangunan infrastruktur dan memberikan dorongan finansial signifikan, masalah ketimpangan, korupsi, dan rendahnya kualitas sumber daya manusia masih menjadi kendala utama. Penelitian ini menyimpulkan bahwa reformasi kebijakan dan pengawasan yang lebih efektif diperlukan untuk meningkatkan dampak Otsus dalam mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Papua.