Bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2500 gram dapat digolongkan ke dalam kategori Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Hal tersebut tidak dilihat berdasarkan usia gestasi, sehingga bayi BBLR menjadi sangat rentan karena kesiapan tubuh yang belum maksimal dalam menghadapi lingkungan ekstrauterin. Ada beberapa dampak yang dapat ditimbulkan oleh bayi BBLR salah satunya adalah kejadian Ikterus Neonatorum. Kejadian ini banyak terjadi khususnya pada bayi BBLR sehingga menjadikan durasi lama perawatan selama di rumah sakit menjadi lebih panjang. Selama masa perawatan penurunan kadar bilirubin serum tentunya juga harus didukung oleh pemberian asupan nutrisi yang adekuat dan pemilihan terapi yang sesuai. Asupan nutrisi yang diberikan dapat berupa ASI eksklusif, ASI predominan maupun campuran antara ASI eksklusif dan ASI predominan, sementara itu terapi yang diberikan antara lain fototerapi, transfusi tukar, dan pemberian farmakologi. Pemberian nutrisi sedini mungkin dapat menurunkan kadar bilirubin lebih cepat, sehingga tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pemberian jenis asupan nutrisi dan pemilihan terapi dengan lama perawatan pada bayi BBLR dengan ikterus neonatorum di RSUD Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang dengan desain analitik observasional dan pendekatan cross-sectional terhadap 56 sample berdasarkan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan mengisi formulir pendataan menurut data sekunder, yang kemudian dianalisis menggunakan Uji Eta dengan nilai korelasi η = 0,438. Kesimpulan yang didapatkan yaitu terdapat hubungan yang moderat antara pemberian jenis asupan nutrisi dengan lama perawatan pada bayi BBLR dengan ikterus neonatorum. Penelitian ini juga melaporkan terdapat perbedaan rata-rata lama perawatan berdasarkan jenis asupan nutrisi dan hasil uji ANOVA mendapat nilai p-value = 0,004 yang artinya didapatkan perbedaan yang signifikan antara rata-rata lama perawatan berdasarkan jenis asupan nutrisi. Sehingga hasil ini dapat menjadi perhatian khususnya kepada tenaga kesehatan dalam pemenuhan asupan nutrisi pada bayi BBLR dengan ikterus neonatorum.