Milono, Yennie Krishnawati
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Komunikasi Interpersonal Antar Pelaku Narapidana dalam Pengembangan Kerajinan Kopi Ono, Dipo; Handayani, Prameswari; Puri Andarini, Sabila Adinda; Milono, Yennie Krishnawati; Afriyansyah, Ari
Jurnal Penelitian Sosial Ilmu Komunikasi Vol 8, No 2 (2024): Volume 8 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jpsik.v8i2.11173

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui magang antar individu aktor untuk komunikasi, meningkatkan kualitas kerja bimbingan kerja, rekan kerja krabu dari narapidana menciptakan mitra kerja yang berkualitas bersama-sama, mereka orisinal dibuat untuk membuat profesionalisme perilaku membuat kopi krabu sebagai asli merek otentik dari depok kelas I Kegiatan bekerja di penjara, salah satu peran penting untuk menjaga narapidana agar tidak agresif dan perilaku anarkis, tindakan membutuhkan komunikasi yang tepat pola, strategi, komunikasi interpersonal, aktivitas yang dapat menyingkirkan salah satu pikiran negatif dan meningkatkan keterampilan mereka. Komunikasi interpersonal antar aktor menggambarkan apa yang Anda pikirkan, rasakan, dan inginkan dengan jelas dan verbal aktif kepada orang lain tanpa merasa mengintimidasi dan melanggar, hak-hak diri sendiri dan orang lain. Rumah Tahanan Kelas 1 Depok memiliki blok sel dengan antara 250 narapidana dari total 1000 narapidana yang dijaga oleh satu atau tiga petugas, narapidana yang dipekerjakan di ditase atau disebut tamping, bimbingan kerja adalah bentuk kegiatan untuk meningkatkan kemampuan narapidana dan membantu mereka mengisi waktu dengan hal-hal positif dan meningkatkan keterampilan mereka karena 6 teman harus menunjukkan soft skill dan hard skill mereka Bimbingan narapidana yang kami soroti adalah bagian keterampilan kopi spesial, dimana kopi ini merupakan salah satu pusat penahanan milik komoditas produksi, hal ini juga dikarenakan narapidana berdedikasi untuk membuat kopi dengan kopi asli mereka sendiri dengan merek Krabu.