Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMANDU AWAL (ADVANDE ORGANIZER) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 13 LEMBAH MALINTANG Rima Melati; Parulian Siregar; Lia Agustina Damanik
EDU RESEARCH Vol 5 No 4 (2024): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v5i4.233

Abstract

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan haisl belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran Advance Organizer pada materi cuaca kelas III. Sebanyak 20 siswa kelas III SD Negeri 13 Lembah Melintang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 7 perempuan dijadikan sampel dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa dokumentasi dan tes. Data yang didapatkan di analisis dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil yang didapatkan dari penerapan model pembelajaran Advance Organizer yaitu berhasilnya meningkatkan haisl belajar siswa secara bertahap terdiri dari 2 siklus. Tahap pra-siklus, didapati rata-rata hasil belajar siswa sebesar 71,94 dengan skor persentase 50%. Pada tahap I, didapati skor rata-rata siswa sebesar 74,58 dengan persentase ketuntasan sebesar 65%. Peningaktan lebih lanjutnya, terjadi pada tahap II yaitu dengan skor rata-rata 83,49 dengan skor persentase sebesar 80%. Dari pra-siklus hingga siklus II mengalami peningkatan sebesar 30%. Hasil ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Advance Organizer efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa serta memberikan pendalaman materi yang diajarkan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilihat dari uji t, diketahui bahwa nilai thitung sebesar 2,809, sedangkan ttabel diperoleh dari distribusi nilai signifikan pada taraf 5%. Perhitungan ttabel menggunakan rumus ttabel = (a/2; n-k-1 atau df residual), di mana "K" merupakan jumlah variabel independen (X), dan "n" adalah jumlah responden atau sampel penelitian. Dalam penelitian ini, jumlah variabel independen (k) adalah 2, dan jumlah sampel (n) adalah 20 responden. Dengan demikian, nilai ttabel sebesar 2,024. Karena nilai thitung (2,809) lebih besar dari ttabel (2,024), yang berarti Ha diterima.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 184 HUTATONGA Riska Ramadani; Parulian Siregar; Lia Agustina Damanik
EDU RESEARCH Vol 5 No 3 (2024): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v5i3.303

Abstract

This research aims to determine the improvement in student learning outcomes through the application of the Team Game Tournament learning model in energy learning and its changes in class IV students at SD Negeri 184 Hutatonga. This research is classroom action research involving 16 students, 7 men and 9 women. Which takes place in two cycles. This data was collected using observation sheets and test questions. The results of this research show that student learning activity in cycle I was 61.66% and increased in cycle II, namely 95%. And student learning outcomes in cycle I, namely 68, 37 %, increased in cycle II, namely 82.5%. Based on data analysis, it can be concluded that the application of the Team Game Tournament learning model can improve the learning outcomes of class IV students at SD Negeri 184 Hutatonga.
Edukasi Pernikahan Dini sebagai Upaya Pencegahan dan Peningkatan Kesadaran Remaja di Desa Lumban Dolok, Kecamatan Panyabungan Selatan Lely Afriani; Muhammad Ramadhan Pratama; Ahmad Husein; Eka Abelia Putri; Siti Wardah; Nur Azizah; Yenni Asrifah; Muhammad Sibaweh Ridwan; Dandy Setyawan Siregar; Lia Agustina Damanik
Aksi Kita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 5 (2025): OKTOBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/ajrp5772

Abstract

Pernikahan dini merupakan fenomena sosial yang masih marak terjadi, khususnya di wilayah pedesaan, dan menimbulkan berbagai dampak negatif bagi remaja maupun masyarakat. Faktor-faktor penyebabnya bersifat multidimensional, meliputi keterbatasan ekonomi, rendahnya tingkat pendidikan, minimnya pemahaman kesehatan reproduksi, serta kuatnya pengaruh budaya dan norma sosial. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai bahaya pernikahan dini, meningkatkan kesadaran remaja tentang pentingnya pendidikan, serta mendorong pencegahan pernikahan usia dini di Desa Lumban Dolok, Kecamatan Panyabungan Selatan. Metode pelaksanaan meliputi seminar, diskusi interaktif, serta penyuluhan dengan melibatkan tokoh masyarakat, orang tua, dan pelajar. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta mengenai risiko pernikahan dini dari aspek kesehatan, psikologis, dan sosial, serta tumbuhnya motivasi remaja untuk menunda pernikahan hingga siap secara mental, fisik, dan ekonomi. Dengan demikian, edukasi pernikahan dini berperan penting sebagai langkah preventif yang dapat menekan angka pernikahan dini, sekaligus mendukung terwujudnya generasi muda yang sehat, berpendidikan, dan berkualitas.