Imel Maulidia Yusila
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH ANORGANIK DI SMP AR-RAUDLAH SUKORAMBI: CIPTAKAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK LINGKUNGAN SEHAT BEBAS PLASTIK Deavita Oktavianti; Inge Wiliandani Setya Putri; Arik Aguk Wardoyo; Imel Maulidia Yusila; Anis Humairoh; Ramzatul Widad; Lutfi Shofiya; Enrico Rio Putra Pradana; Rido Apriansyah
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 3 No. 7 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v3i7.7261

Abstract

Sampah anorganik terutama sampah plastik merupakan salah satu masalah lingkungan yang telah mendapat banyak perhatian dunia, karena sifatnya yang sulit terurai dan diperlukan upaya inovatif untuk proses pengelolaannya. Dalam rangka mengedukasi siswa mengenai pemanfaatan sampah anorganik dan mengintegrasikannya ke dalam pendidikan, sebuah kegiatan sosialisasi diadakan pada satuan pendidikan yaitu SMP Ar Raudlah, Desa Sukorambi. Kegiatan ini memberikan edukasi kepada siswa mengenai pentingnya pengelolaan sampah anorganik dan memperkenalkan alat peraga matematika yang bernama “PAKAR” (Panduan Kilat KPK dan FPB untuk Pelajar), alat peraga ini dirancang dari sampah anorganik seperti botol plastik dan sedotan. Alat peraga ini digunakan untuk memfasilitasi dan membantu siswa lebih mudah memahami mengenai konsep matematika Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) sehingga menjadikan pembelajaran matematika lebih mudah dan menyenangkan. Pembelajaran dengan alat peraga “PAKAR” juga bertujuan untuk mengembangkan kreativitas siswa dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah. Sosialisasi ini diharapkan memberikan pengalaman bermakna bagi siswa, mendorong kepedulian terhadap lingkungan, serta mengasah keterampilan berpikir kritis dan kreatif. Melalui pendekatan ini, diharapkan siswa tidak hanya memahami konsep matematika dengan lebih baik, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam menjaga kebersihan lingkungan.