Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik Sipil Cendekia (JTSC) MERDEKA: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Muzaffar, Risal
Unknown Affiliation
Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Other

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
OPTIMASI TEBAL SAMBUNGAN LAS SUDUT MENGGUNAKAN IDEASTATICA PADA BAJA WF SEBAGAI STRUKTUR RANGKA ATAP Muzaffar, Risal; Yusuf, Siska Ayu Aprilia
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i2.3008

Abstract

Penggunaan baja WF sebagai konstruksi rangka atap dapat menjadi solusi untuk dunia konstruksi saat ini, dikarenakan struktur baja memiliki daktilitas agar mampu menahan beban maksimum yang tinggi. Agar struktur baja dapat menjadi sebuah satu kesatuan  perlu dilakukan metode untuk penyambungan pada setiap rangkanya, untuk sambungan yang dapat digunakan salah satunya adalah sambungan las. Sambungan las juga memiliki kekuatan untuk menerima beban yang diterima oleh sambungan struktur baja tersebut, namun sambungan las akan mengalami kecacatan dan resiko merusak profil baja tersebut ketika dilakukan pemanasan dari las secara terus menerus, sehingga diperlukan perencanaan secara teliti agar tidak mempengaruhi sifat mekanisme dari baja tersebut. Salah satu perencanaan untuk sambungan las yaitu perencanaan tebal dari sambungan las, hal tersebut dapat dilakukan ketika sudah melewati tahap perencanaan profil dan penampang lainnya. Dilakukan perencanaan sambungan las untuk sambungan kolom - rafter dengan menggunakan program SAP2000 untuk menganalisa gaya dalam dari profil dan program IdeaStatiCa untuk menganalisa kapasitas dari sambungan las tersebut. Didapatkan hasil gaya dari tebal las yaitu 5 mm untuk sayap dan 3 mm untuk badan, telah memenuhi nominal dari beban yang diterima pada sambungan tersebut yaitu dengan nominal kapasitas sambungan las 10,1 kN untuk las pada badan dan  19 kN untuk las pada sayap.
A Comparative Study of Quantity and Scheduling Using 4D BIM and Conventional Methods in Column, Beam, and Slab Construction Muzaffar, Risal; Putra, I Nyoman Dita Pahang; Junianda Velantika, Griselda
JURNAL TEKNIK SIPIL CENDEKIA (JTSC) Vol 6 No 2 (2025): July
Publisher : Departement of Civil Engineering, Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51988/jtsc.v6i2.290

Abstract

Inadequacies in the conceptualization and assessment of construction scheduling frameworks can disrupt the epistemic continuity of project execution, thereby undermining procedural coherence and operational efficiency. Accurate and detailed material quantity planning is essential to ensure precise resource forecasting and the development of efficient and reliable construction schedules. This research investigates the role of methodological selection in the accuracy and efficiency of construction planning, with a particular emphasis on material quantification and scheduling outcomes through this comparative framework. The methodological approach undertaken in this study involves quantity surveying practices through the application of two modelling-based techniques, namely CAD-Revit and CAD-Conventional. For construction-shop drawing documentation as the primary data source, material quantities derived from each method serve as the basis for schedule development. This process culminates in the integration of 4D Building Information Modelling to facilitate the temporal visualisation of construction sequences, which supports a more comprehensive evaluation of the implications associated with each quantity derivation method on the accuracy of project planning. The comparative analysis of material quantities derived from the two methods revealed significant fluctuations, with the CAD-Revit approach demonstrating greater efficiency in material usage. This variation was further reflected in the scheduling outcomes, where the 4D BIM methodology indicated divergent timelines for the completion of structural component progress across different floors.
Co-Authors Junianda Velantika, Griselda NYOMAN DITA PAHANG PUTRA, NYOMAN Yusuf, Siska Ayu Aprilia