Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KOMPETENSI SDM DI ERA INDUSTRI 5.0 Hadari, Ita Renita; Sari Sakti, Essy Malays; Marnis, Marnis
Journal of Management and Innovation Entrepreneurship (JMIE) Vol. 2 No. 1 (2024): Oktober
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jmie.v2i1.1506

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi teknis yang diperlukan di Era 5.0, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kompetensi teknis dan mengetahui tantangan terbesar yang dihadapi oleh SDM dalam upaya mengadopsi dan mengembangkan kompetensi teknis terkait teknologi digital. Data dianalisis dengan menggunakan metode campuran atau metode kuantitatif dan kualitatif. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data menggunakan kuesioner untuk mengukur persepsi SDM terkait kompetensi teknis dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil penelitian memperlihakan bahwa bahwa 75% responden menilai bahwa keterampilan dalam mengolah data besar (Big Data), 68% responden menyatakan bahwa pemahaman tentang konsep dan aplikasi AI menjadi salah satu keterampilan teknis utama yang dibutuhkan. Sebanyak 62% responden menyatakan bahwa pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan perangkat IoT sangat penting dalam pekerjaan mereka,. Dalam bidang keamanan siber (cybersecurity). hasil kuesioner memperlihatkan 70% responden menilai bahwa kompetensi dalam bidang keamanan siber (cybersecurity) sangat penting, Pada Pengembangan perangkat lunak memperlihatkan 58% responden mengakui bahwa keterampilan dalam pengembangan perangkat lunak atau setidaknya pemahaman dasar tentang pemrograman menjadi kompetensi teknis yang dibutuhkan. Sebanyak 66% responden menilai bahwa keterampilan dalam mengintegrasikan berbagai sistem teknologi dan memanfaatkan otomasi untuk meningkatkan efisiensi operasional sangat penting. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kompetensi teknis yaitu: Akses terhadap Pelatihan dengan rerata 72.3 % sedangkan faktor dukungan organisai sebesar 64.7%, Hal ini menandakan bahwa faktor akses terhadap pelatihan memberi pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan dukungan organisasi.