ABSTRACT
The Manufacture companies in Batam has experienced many bankruptcy of oil and gas companies, shipyard and services. PT Citra Tubindo, Tbk is one of the manufacture companies that be a sub sector metal listed on the Stock Exchange which are affected by the economic development in Batam, which caused the decline in financial performance and financial distress. This study aims to predict bankruptcy in PT Citra Tubindo company by using the Altman Z-Score method. This method uses financial statements which is analysed by using variables from Z-Score. The Altman Z-score bankruptcy prediction model is applied as the technique of analysis by using five variables which represent liquidity ratio X1, profitability X2 and X3, activity X4 and X5. By using the assessment criteria Z-score > 2.99 the company is categorized credible. 1.81 < Z-Score < 2.99. The company is categorized volatile so the possibility of a company to be safe and bankruptcy is equal which depends on the policy decision of company management as the decision maker. The Z-Score < 1.81 is categorized as a company which has high risk and big financial problem so the bankruptcy possibility is very big. The results show that PT Citra Tubindo has Z-score value in 2014 and 2016 potentially prone to bankruptcy. It means that it is difficult to decide whether the company will go bankrupt or not. Therefore it needs an incentive supervision. While in 2015 and 2017 the company potentially bankrupt, so it needs to make improvements by improving financial ratios of liquidity, profitability and activity.
ABSTRAK
Perusahaan manufaktur di Kota Batam banyak mengalami kebangkrutan baik perusahaan Migas, shipyard maupun jasa. PT Citra Tubindo, Tbk adalah salah satu perusahaan manufaktur yang berada dalam sub sektor logam dan jenis lainnya yang terdaftar di BEI yang terkena dampak dari perkembangan perekonomian di Kota Batam, yang menyebabakan terjadinya penurunan kinerja keuangan dan financial distress. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kebangkrutan pada perusahaan PT Citra Tubindo, dengan menggunakan metode Altman Z-Score. Metode ini menggunakan laporan keuangan untuk di analisis dengan menggunakan variabel dari Z-Score.. Teknik analisis yang digunakan adalah model prediksi kebangkrutan Altman Z-score. Dengan menggunakan lima variabel yang mewakili rasio likuiditas (X1), profitabilitas (X2) dan (X3), aktivitas (X4) dan (X5). Dengan kriteria penilaian Z Score > 2,99 dikategorikan sebagai perusahaan yang sehat. 1,81 < Z-Score < 2,99 dikategorikan rawan sehingga kemungkinan terselamatkan dan kemungkinan bangkrut sama besarnya tergantung dari keputusan kebijaksanaan manajemen perusahaan sebagai pengambil keputusan. Z-Score < 1,81 dikategorikan sebagai perusahaan yang memiliki kesulitan keuangan yang sangat besar dan beresiko tinggi sehingga kemungkian bangkrutnya sangat besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Citra Tubindo memiliki nilai Z-score pada tahun 2014 dan tahun 2016 berpotensi rawan bangkrut, artinya sulit diputuskan apakah perusahaan akan bangkrut atau sehat, sehingga memerlukan pengawasan yang insentif. Sedangkan pada tahun 2015 dan 2017 berpotensi bangkrut sehingga perlu melakukan perbaikan dengan meningkatkan rasio keuangan likuiditas, profitabilitas dan aktivitas.